SuaraJogja.id - Sejumlah pelaku, komunitas seni hingga paguyuban pengusaha pariwisata di Kelurahan Prawirotaman, Kemantren Mergangsan, Kota Jogja menggelar festival budaya selama dua hari Sabtu-Minggu (13-14/11/2021) secara hybird. Kegiatan yang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta itu juga mengundang satu band asal Jogja, Shaggydog, untuk membangkitkan pariwisata yang terpuruk di tengah penyebaran Covid-19.
Creative Director Festival Budaya Prawirotaman, Ibnu Prabowo menerangkan sebanyak 27 kelompok seniman dan pengusaha pariwisata di Kelurahan ini telah menyiapkan sejak 2-3 bulan lamanya. Kegiatan bertajuk, Nyawiji Anggayuh Raosing Kautaman ini dilakukan dengan cara offline dan online melalui kanal Youtube Pemkot Yogyakarta dan Dispar.
"Kegiatan ini merupakan upaya masyarakat untuk mengembalikan pariwisata di Prawirotaman. Memang secara geografis letak wilayah ini ada di tengah kota yang cukup dikenal dengan pariwisata dan budaya Jogja. Sehingga dalam membangkitkan pariwisata kami kolaborasikan dengan nilai-nilai budaya yang ada," ujar Ibnu kepada wartawan, di Resto Arkadia, Kemantran Mergangsan, Kota Jogja, Sabtu (13/11/2021).
Sejumlah penampilan yang ditunjukkan antara lain, tari-tarian, pawai kelompok seni, locus art performance, panggung kesenian dan talkshow.
Baca Juga: Bareng BNN, JNE Yogyakarta Galakkan Antinarkoba dan Safety Riding
"Ada Tarian Gedrog dan juga Kapri Truwelu untuk perform hari ini. Besok akan ada fire dance dan juga penampilan bintang tamu Shaggydog," katanya.
Kegiatan sendiri digelar di Jalan Prawirotaman sejak pukul 10.00 WIB. Silih berganti pelaku seni dan juga paguyuban pariwisata memamerkan tarian dan penampilan di sepanjang jalan tersebut.
Hadir juga Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi dan Kepala Dispar Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko yang diantar menggunakan kereta kencana. Dalam sambutannya, Heroe menyebut bahwa Kelurahan Prawirotaman memang menjadi lokasi puncak bagi turis berdatangan ke Kota Pelajar. Namun dengan situasi Covid-19 kegiatan dilakukan secara terbatas dan tetap berupaya menjaga kelestarian budaya dan membangkitkan pariwisata.
"Kita punya banyak potensi di sini, dari potensi seni, kerajinan tangan dan potensi yang lain. Sehingga ini menjadi keyakinan bagi pelaku industri terutama pariwisata bahwa Jogja siap menerima wisatawan," terang dia.
Ia berharap adanya festival budaya yang digelar secara hybird ini kembali membangkitkan minat berwisata masyarakat ke Kota Pelajar.
Baca Juga: Bikin Ngiler, Ini 8 Makanan Khas Yogyakarta yang Wajib Dicobain
"Disamping kita recovery sosial dan pemulihan ekonomi, dengan festival ini juga sebagai promosi bahwa dengan vaksin kita bisa menjalankan wisata dengan baik. Termasuk pengetatan prokes," ujar dia.
Berita Terkait
-
10 Oleh-Oleh Khas Jogja yang Bisa untuk Kumpul Keluarga saat Lebaran
-
Terjunkan 400 Petugas, Puluhan Bangunan Liar Bong Suwung di Kota Jogja Dirobohkan
-
SIM Habis Masa Berlaku? Tenang, Ini Lokasi dan Jadwal SIM Keliling Kota Jogja
-
Festival Budaya Isen Mulang dan Kuliner Nusantara Kalteng Raih Cuan Rp 20 M, Dampak Besar Bagi Perputaran Ekonomi
-
Momen Ganjar Pranowo Sekeluarga Santap Mie di Jogja, Anaknya justru Banjir Sorotan
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja