SuaraJogja.id - Usai terpuruk dalam beberapa bulan terakhir, harga telur ayam broiler kini sudah merangkak naik. Bahkan empat hari yang lalu harga telur sempat melejit namun hari ini mengalami penurunan lagi meski tidak turun drastis.
Di sebuah swalayan di area Sambi Pitu, Kapanewon Patuk Gunungkidul, hari ini Sabtu (13/11/2021) harga telur telah mencapai Rp 22.000 perkilogram. Harga telur menebus angka tersebut dalam tiga hari terakhir. Karena tiga hari sebelumnya hanya berada di kisaran Rp 19.000 perkilogramnya.
"Tiga hari lalu naiknya sekarang sudah 22 ribu rupiah,"ujar Angga salah satu karyawan swalayan tersebut, Sabtu.
Seorang pedagang pasar Argosari, Fajar mengungkapkan di pasar Argosari Wonosari, hari ini harga telur sudah menembus Rp 20.300 perkilogramnya. Hari ini memang ada sedikit penurunan dibanding dengan Jumat (12/11/2021) kemarin karena masih di harga Rp 21.500 perkilogramnya.
Baca Juga: Terlindas Truk di Gunungkidul, Satu Keluarga Tak Bisa Jalan dan Tak Ada Penghasilan
Harga telur memang sangat fluktuatif dalam dua bulan terakhir. Di awal bulan Oktober pernah mendapat telur di harga Rp 15.500 perkilogramnya dan seminggu yang lalu mencapai Rp Rp 24.000. Pemicunya karena banyak agen PKH yang meminta pasokan telur.
"Karena agen PKH banyak yang meminta maka stok telur menipis. Harga tinggi Rp 24.000 bertahan seminggu yang lalu,"terangnyam
Ketua Paguyuban Peternak Ayam Petelur Gunungkidul, Subandi mengakui jika harga telur mulai menunjukkan kenaikan. Kenaikan tersebut mulai terjadi di awal bulan November 2021 ini atau semenjak ada pelonggaran mobilitas warga berkaitan dengan penurunan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Bandi mengatakan harga telur terus bergerak naik karena ada kelonggaran PPKM yang dilakukan oleh pemerintah. Di satu sisi pemerintah juga banyak menggelontorkan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak covid19.
"PPKM turun, bansos pemerintah berjalan sehingga orderan dan harga mulai naik,"kata dia.
Baca Juga: Ganjil-Genap Dievaluasi, Ini Aturan Baru Berwisata ke Gunungkidul
Kenaikan harga telur ini tentu menjadi angin segar bagi peternak ayam petelur. Sebab mereka sempat menderita akibat harga telur anjlok dan di satu sisi harga pakan bertahan di level tertinggi. Banyak peternak ayam petelur yang gulung tikar.
Berita Terkait
-
Harga Cabai Rawit dan Telur Masih Tinggi Pada Hari ke -18 Ramadan
-
Info Harga Pangan Terbaru: Cabai Rawit Tembus Rp102.200 per Kg!
-
Harga Telur dan Bawang Merah Naik! Cek Update Harga Pangan Hari Ini
-
Telur Jadi Barang Mewah di AS, Harga Naik 2 Kali Lipat karena Flu Burung?
-
Wabah Flu Burung di AS, Jutaan Ayam Dimusnahkan, Harga Telur Melonjak Tajam
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu