SuaraJogja.id - Akun instagram @satpolppdiy pada Senin (15/11/2021) mengunggah video proses penyelamatan korban seorang pengunjung Bukit Plawangan, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman yang diduga tersesat dan tak dapat turun.
"Tim SAR Linmas Kaliurang, minggu (14/11/2021) berhasil mengevakuasi seorang pengunjung yang terperosok ketebing sedalam 20 meter, saat itu korbang bermaksud menuju kebukit plawangan namun karena cuaca berkabut dan hujan korban berjalan melenceng dan terperosok jatuh," demikian bunyi keterangan unggahan itu.
Berikutnya, keterangan tersebut memuat beberapa informasi lanjutan.
"Tim SAR sebelumnya menerima laporan dari seorang warga yg mendengar teriakan orang yang meminta pertolongan, kemudian Tim melakukan observasi dan berupaya mengevakuasi korban. Korban Berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat meski korban mengalami patah tulang dan robek dikepala. Korban kemudian di bawa ke RS Panti Nugroho, Pakem Sleman," tulis si pengunggah.
Baca Juga: Kasihan, Penguin Ini Tersesat Sendirian dan Terdampar 3000 Km dari Habitat Aslinya
Komandan SAR Satlinmas Istimewa Kaliurang Kiswanta menjelaskan, evakuasi dilakukan usai SAR menerima laporan pukul 14.06 WIB.
"Dievakuasi sampai RS Panti Nugroho dalam kondisi sadar dan luka sobek di kepala, patah tulang tertutup di kaki sebelah kiri. Sudah kami serahkan ke pondok pesantren. Perkembangan kondisi saat ini kami belum tahu persis," kata dia, Senin (15/11/2021).
Ia menambahkan, dari identitas yang dimiliki, korban tersebut diketahui bernama Yusuf Abdullah, usia 18 tahun, warga Semarang. Merupakan santri di Pondok Pesantren Taruna Alquran, Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi.
"Dia [korban] datang ke Kaliurang bersama temannya ke Taman Tirtonirmolo, Kaliurang. Temannya balik, dia naik sendiri," ungkapnya.
Pihaknya tak mengetahui tujuan pasti kedatangan korban ke lokasi. Terlebih saar diminta keterangan, korban belum bisa sepenuhnya memberikan keterangan. Hanya informasi yang didapat SAR, yang bersangkutan sudah dua kali ke sana. Selain itu, seusai terjatuh, korban sempat tidak sadarkan diri. Hingga kemudian saat sadar kembali, ia baru bisa teriak minta tolong.
Baca Juga: Lempeng Indo-Australia Bergerak, Gempa Bumi dan Tsunami Landa Pasauran Cinangka
"Kemungkinan ia turun salah arah. Karena kemarin habis turun hujan datang kabut. Kemungkinanmau turun dia salah arah, harusnya lurus terus tapi ambil ke kiri, jadi masuk ke aliran air. Jadi sampai ke tebing bumi perkemahan. Mungkin terperosok di sana," tutur Kiswanta.
Berita Terkait
-
Nakba Jilid 2? Pakar Peringatkan Prabowo Soal Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
-
Presiden Prabowo Tegaskan Evakuasi 1.000 Warga Gaza Bukan Relokasi! Ini Misinya...
-
Mardani Ali Sera 'Warning' Presiden Prabowo Soal Evakuasi Warga Gaza: Lebih Baik Bangun RS di Sana
-
Prabowo Ingin Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, DPR Ingatkan Bahaya 'Agenda Terselubung' Israel
-
Evakuasi Gaza: Misi Kemanusiaan atau 'Kartu AS' Prabowo Hadapi Tarif Trump?
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia