SuaraJogja.id - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo mencatat, sudah ada 61 siswa dari sejumlah sekolah di Bumi Binangun yang terpapar Covid-19. Meski begitu, temuan ini masih belum dikategorikan sebagai klaster sekolah karena tidak ada hubungan antara satu kasus dan lainnya.
Lalu, apakah tambahan kasus positif Covid-19 di Kulon Progo berpengaruh dengan status atau level PPKM di wilayah tersebut?
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati tidak memungkiri, memang ada peningkatan kasus di Kulon Progo setelah adanya skrining yang menyasar sekolah-sekolah se-Kulon Progo. Namun jika dilihat secara keseluruhan, ternyata peningkatan kasus itu hanya dari program surveilans PTM saja.
"Betul memang dengan adanya skrining ini maka di Kulon Progo peningkatan kasus cukup tinggi. Jadi sekitar 95 persen atau 97 persen itu berasal dari hasil skrining PTM," ujar Baning kepada awak media, Selasa (16/11/2021).
Baca Juga: Sekolah dan Takziyah Picu Peningkatan Kasus Covid-19 di 126 Daerah
Mengenai pengaruh ke status PPKM di wilayahnya, Baning menjelaskan bahwa peningkatan kasus hanya merupakan salah satu indikator saja. Lebih dari itu, masih ada sejumlah indikator lain yang dapat mempengaruhi perubahan status PPKM di suatu wilayah.
"Jadi peningkatan kasus itu hanya salah satu indikator, tetapi akan dilihat juga, penentuan level dari hal lain seperti positivity rate, BOR angka rawat inap, jumlah kematian, jumlah tracing, itu akan menentukan level. Jadi peningkatan kasus itu hanya salah satu dari sekian indikator," paparnya.
Selain itu, perlu dilihat pula bahwa Kulon Progo sendiri merupakan wilayah aglomerasi dengan kabupaten dan kota lain di DIY. Meskipun begitu, diharapkan kondisi peningkatan kasus itu dapat kembali ditekan sehingga tidak mempengaruhi level PPKM di Kulon Progo.
"Kita berharap ini tidak sampai mempengaruhi dari level yang ada di Kulon Progo dan yang jelas Kulon Progo merupakan wilayah aglomerasi dengan Kabupaten Kota di DIY. Jadi dampak dari satu wilayah itu akan mempengaruhi wilayah yang lain," ujarnya.
Jika melihat dari data posisi bangsal isolasi RS Rujukan Kulon Progo pada Senin (15/11/2021) kemarin sudah tidak ada sama sekali pasien Covid-19 yang menjalani perawatan. Dari total kapasitas tempat tidur rumah sakit rujuan sebanyak 125 buah semuanya telah kosong.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 15 November: Positif 36, Sembuh 77, Meninggal 1
Selain itu kemarin juga tidak ada penambahan kasus positif maupun kasus kematian akibat terpapar Covid-19 di wilayah Kulon Progo.
Kondisi itu membuat hingga saat ini secara keseluruhan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kulon Progo sejumlah 22.134 orang. Dengan yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 21.638 orang, lalu meninggal dunia ada 438 pasien dan yang masih menyelesaikan isolasi hanya 67 orang.
Kendati begitu, Baning tidak bosan selalu mengingatkan semua pihak untuk terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Terlebih sebagai antisipasi adanya orang tanpa gejala (OTG) yang tidak terdeteksi.
"Karena di masyarakat masih banyak kasus monggo kita harus hati-hati kepada keluarga yang memang resiko tinggi atau komorbid. Juga kita masih tetap harus melaksanakan protokol kesehatan karena pada kenyataannya di sekitar kita masih banyak penderita tapi statusnya tanpa gejala," tegasnya.
Berita Terkait
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Naik Signifikan, Sehari Bertambah 200 Pasien Baru
-
Cek Fakta: Kemenkes Wajibkan Pakai Masker Lagi Karena Kasus Covid-19 Melonjak, Benarkah?
-
Kasus Covid-19 Terus Naik, PB IDI Sebut Vaksinasi Bukan Segalanya
-
Covid-19 Naik Lagi, Ini Rekomendasi 4 Alat Tes Antigen Mandiri di Rumah
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan