SuaraJogja.id - Kabupaten Sleman berhasil menurunkan kembali kasus konfirmasi positif COVID-19 pada pekan ketiga November 2021 setelah sebelumnya terjadi peningkatan kasus penularan dengan muncul dua klaster pada pekan sebelumnya.
"Setelah sempat terjadi peningkatan kasus konfirmasi positif akibat munculnya klaster takziah dan klaster industri tahu, saat ini kasus penularan berhasil ditekan lagi," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi seperti dikutip dari Antara, Rabu (17/11/2021).
Menurut dia, pada klaster takziah dari Kabupaten Bantul tercatat sempat terjadi penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 75 orang.
"Pada klaster industri tahu tercatat terjadi penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 20 orang," katanya.
Baca Juga: Ada Ancaman Bencana Hidrometerologi, BPBD Sleman Pastikan Warga Sudah Diedukasi Mitigasi
Ia mengatakan, sejak 11 November kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sleman sudah mulai turun drastis yakni berkisar antara dua hingga empang kasus per hari.
"Hari ini (17/11) kasus konfirmasi positif COVID-19 bertambah dua kasus, kasus sembuh bertambah enam orang, dan meninggal dunia satu kasus," katanya.
Ia mengatakan, pada 11 November tercatat kasus konfirmasi bertambah empat kasus, sembuh dua kasus dan meninggal dunia satu kasus. Kemudian 12 November konfirmasi tambah empat kasus, sembuh dua kasus, dan tidak ada kasus meninggal dunia.
"Selanjutnya pada 13 November, kasus konfirmasi positif COVID-19 bertambah satu kasus, sembuh bertambah 12 kasus dan meninggal dunia satu kasus, 14 November tercatat kasus konfirmasi bertambah empat kasus, sembuh bertambah 15 kasus dan tidak ada kasus meninggal dunia," katanya.
Pada 15 November kasus konfirmasi bertambah empat kasus, sembuh bertambah 19 kasus dan tidak ada kasus pasien meninggal dunia.
Baca Juga: Mayoritas Pasien Covid-19 di Sleman OTG, Pemkab Kesulitan Arahkan ke Isoter
Sementara itupada 16 November kasus konfirmasi positif COVID-19 bertambah sebanyak dua kasus, sembuh bertambah 12 kasus, dan tidak ada kasus pasien meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Harda-Danang Menang Quick Count Pilkada Sleman 2024, Tim Kawal Rekapitulasi Hingga Penetapan KPU
-
Heroe Poerwadi Kalah di Kandang Sendiri, TPS Kotabaru Pilih Hasto-Wawan
-
Akui Kekalahan di Pilkada Bantul, Paslon Untoro-Wahyudi Datangi Halim-Aris Ucapkan Selamat
-
Hasil Quick Count, Paslon Harda Kiswaya-Danang Maharsa Unggul 62 Persen di Pilkada Sleman
-
Unggul Real Count 44,42 Persen, Hasto Wardoyo-Wawan Klaim Menangi Pilkada Kota Yogyakarta