SuaraJogja.id - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo mencatat terdapat guru dan tenaga kependidikan (GTK) yang terpapar Covid-19 dari hasil Surveilans PTM atau tes acak di lingkungan pendidikan wilayah Bumi Binangun. Berdasarkan catatan yang ada terdapat 4 orang GTK yang dinyatakan positif Covid-19.
"Dari sampel yang diperiksa sebanyak 2.234 orang, 94 atau 4,21 persen dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan 4 di antaranya adalah GTK dan 90 siswa," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (20/11/2021).
Baning menuturkan bahwa surveilans PTM atau tes acak di lingkungan pendidikan wilayah Kulon Progo itu dilakukan pada 55 sekolah yang ada. Dengan rincian 37 SD, 7 SMP, 10 SMA dan 1 SLB.
"Untuk 94 yang positif itu berasal dari SD sebanyak 62, SMP ada 4 kasus, SLTA ada 28 kasus dan SLB nihil atau tidak ada kasus," ucapnya.
Sebagai tindak lanjut atas temuan kasus positif Covid-19 tersebut ada sejumlah sekolah yang harus menghentikan kegiatan pembelajaran tatap muka untuk sementara waktu. Namun ada juga yang hanya dihentikan satu kelas saja dan tetap berjalan seperti biasa.
"Dari sekolah yang kita sudah periksa tersebut yang kita hentikan kegiatan PTM-nya selama 15 hari itu ada 19 sekolah. Di antaranya SD 15, SMP 1 dan SMA 3," ungkapnya.
Sedangkan untuk yang dihentikan khusus satu kelas saja itu ada 11 sekolah di antaranya 5 SD, 2 SMP dan 4 SMA. Lalu 25 terdiri dari 17 SD, 4 SMP, 3 SMA dan 1 SLB masih bisa melanjutkan untuk kegiatan PTM.
Disampaikan Baning, tidak hanya berhenti dengan temuan yang ada di lingkungan sekolah saja. Pihaknya juga melakukan tracing kontak erat baik yang ada di dalam atau luar sekolah.
"Dari 1.326 kontak erat yang sudah dilakukan tracing terdapat 19 orang yang terpapar Covid-19. Dengan rincian tracing kontak erat SD sebanyak 685 terdapat 6 positif, kontak erat SMP 84 dengan 2 positif dan kontak erat SMA sejumlah 557 dengan positif 11 orang," tuturnya.
Baca Juga: BPBD Kulon Progo Sebut 7 dari 8 EWS Tsunami di Kulon Progo Rusak Parah
Baning mengaku tidak berhasil menemukan secara spesifik penyebab awal penularan kasus Covid-19 di lingkungan pendidikan wilayahnya tersebut.
"Kami tidak berhasil menemukan yang spesifik (penyebab penularan itu) artinya memang di luar sana," ucapnya.
Lebih lanjut Baning menjelaskan dimungkinkan memang anak-anak sekolah itu beraktivitas di luar selain di sekolah saja. Terlebih beraktivitas di tempat-tempat yang melibatkan banyak orang berkumpul.
"Jadi beberapa kegiatan aktivitas dari anak-anak memang berisok terjadinya penularan. Misal mengadakan kegiatan bersama, kemudian mengunjungi tempat-tempat banyak orang berkumpul," tuturnya.
Perlu diketahui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo memang tengah melaksanakan program Surveilans PTM atau pemeriksaan acak di lingkungan pendidikan wilayah Bumi Binangun. Program itu sendiri telah berjalan sejak 9 November 2021 lalu.
Dengan menyasaran sekolah-sekolah yang sudah melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) selama satu bulan. Hal ini dilakukan sebagai upaya skrining atau deteksi dini kasus Covid-19 agar tidak semakin meluas lagi.
Berita Terkait
-
Update 18 November: Positif Covid-19 Indonesia Tambah 400 Kasus, 464 Orang Sembuh
-
Update 17 November: Positif Covid-19 Indonesia Tambah 522 Kasus, 8.390 Orang Masih Dirawat
-
61 Pekerja Migran Positif Covid-19 di Jakarta, Dinkes Telusuri Kemungkinan Varian Baru
-
Bantul Bakal Sanksi Guru yang Nekat Mengajar meski Positif Covid-19
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
-
BEI Beri Peringatan Kepada 167 Emiten, Imbas Lambatnya Lapor Keuangan
-
Danantara Tunjuk Bupati Gagal jadi Komisaris Utama Perusahaan BUMN
Terkini
-
Setelah Keluhan Bertahun-Tahun, Akhirnya Dishub Sleman Turun Tangan Atasi Truk Ugal-ugalan!
-
Dari Kaos Hilang Jadi Inovasi Digital, Kisah Pemuda Jogja Ciptakan Aplikasi Laundry Tanpa Ribet
-
Keracunan Makanan Siswa Sleman: Semua Pasien Pulang, Tapi Investigasi Terus Berlanjut!
-
Roy Suryo Buka-bukaan Soal Buku 'Jokowi's White Paper': Dari IPK Jokowi hingga Kajian Forensik
-
Soft Launching Buku Roy Suryo dkk di UGM 'Diganggu', AC dan Lampu Dipadamkan