SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulon Progo menyatakan hampir semua Early Warning System (EWS) tsunami yang terpasang di wilayahnya belum berjalan maksimal. Bahkan 7 dari 8 EWS yang ada mengalami kerusakan yang cukup parah.
Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Joko Satyo Agus Nahrowi mengatakan 7 EWS yang rusak itu yang terpasang di sepanjang perairan Bumi Binangun. Sedangkan sisa satu EWS yang ada juga belum dapat difungsikan secara baik oleh BPBD.
"Jadi untuk EWS tsunami kita sebenarnya punya 8 tapi 7 di antaranya rusak parah, sampai ada yang lepas juga. Ada satu yang masih berfungsi tapi tidak terkoneksi dengan alat kita di Pusdalops yang lokasinya di sekitar Pantai Glagah," kata Joko saat konfirmasi awak media, Sabtu (20/11/2021).
Joko menerangkan saat ini sejumlah EWS tersebug masih terus dilakukan perbaikan. Termasuk untuk menyambungkan satu EWS yang masih berfungsi tadi dengan alat yang berada di Pusdalops.
Lebih lanjut, dikatakan Joko, EWS itu tersebar di wilayah pesisir pantai selatan Kulon Progo. Mulai dari area Pantai Trisik di sebelah timur hingga ke Congot yang berada di barat Kulon Progo.
"Tujuh EWS itu memang sudah rusak sejak setahun terakhir. Saat ini masih perbaikan terus termasuk juga agar bisa mengkoneksikan antara EWS yang masih nyala tadi dengan alat kita di Pusdalops," terangnya.
Ia menuturkan usulan perbaikan EWS juga telah disampaikan kepada Pemda DIY melalui BPBD DIY. Beberapa waktu lalu, laga Joko, sudah ada dari Bappeda DIY yang berkoordinasi dengan pihaknya.
Terkhusus mengenai perbaikan sejumlag EWS yang rusak tadi sehingga dapat digunakan kembali. Kendati begitu saat ini prioritas perbaikan akan difokuskan kepada satu EWS yang masih berfungsi tadi.
Sedangkan untuk tujuh EWS yang rusak cukup parah akan dilakukan perbaikan secara bertahap setelah koneksi satu EWS tadi berhasil dilakukan.
Baca Juga: Puluhan Siswa di Kulon Progo Terpapar Covid-19, Gugus Tugas Kesulitan Lacak Penyebab Awal
"Sementara ini tetap kita upayakan perbaikan secepat mungkin. Prioritas satu EWS yang masih menyala tapi tidak bisa terhubung dengan Pusdalops. Jadi kalau misal terjadi tsunami tentunya kita sudah bisa segera mendapatkan peringatan dini dari alat itu," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP RAM 12 GB Memori 512 GB di Bawah Rp 5 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Mentan Amran Geram Temukan Pupuk Palsu: Petani Bisa Langsung Bangkrut!
-
Realisasi KUR Tembus Rp131 Triliun, Kredit Macet Capai 2,38 Persen
-
Pasar Modal Bergairah, IHSG dan Nilai Transaksi Melonjak Sepanjang Pekan Ini
-
Kevin Diks Berada di Situasi Tak Enak, CEO Gladbach Kasih Peringatan
Terkini
-
Jebakan Maut di Flyover, Pengendara Motor Jadi Korban Senar Layangan! Polisi: Ini Ancaman Berbahaya
-
Gula Diabetasol, Gula Rendah Kalori
-
Angka Kecelakaan di Jogja Turun, Polisi Bongkar 'Dosa' Utama Pengendara yang Bikin Celaka
-
Tangguh di Tengah Dinamika Global, BRI Pimpin Daftar Teratas Bank di Indonesia versi The Banker
-
Viral! Pengemudi Nekat Geser Water Barrier di Yogyakarta, Polisi Cari Pengemudi Mobil Putih Pelat B