Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Sabtu, 20 November 2021 | 21:00 WIB
Puluhan Komunitas di DIY Dilatih Cara Pertamani saat Tangani Kecelakaan. (Dok: Jasa Raharja)

SuaraJogja.id - Puluhan komunitas di DIY mendapatkan pelatihan cara penanganan pertama kecelakaan. Hal itu dilakukan agar korban kecelakaan dapat tertolong.Kepala Divisi Pelayanan PT Jasa Raharja Haryo Pamungkas mengatakan tingginya korban jiwa akibat kecelakaan di jalanan diharapkan bisa ditekan dengan melibatkan peran komunitas dan masyarakat. Menurutnya keterlibatan komunitas dan masyarakat untuk menangani korban kecelakaan di jalan dibutuhkan untuk menekan korban jiwa ketika terjadi kecelakaan. Dengan penanganan yang cepat dan tepat, diharapkan korban kecelakaan bisa tertolong dan ditangani dengan baik.

"Saat terjadi kecelakaan yang paling tahu pertama kali adalah masyarakat dan komunitas. Jika ditangani dengan baik dan cepat, maka jiwa korban yang mengalami kecelakaan bisa tertolong," katanya di sela-sela Pelatihan Penanganan Gawat Darurat pada Korban Kecelakaan di Hotel Eastpac, Jogja, Jumat (19/11/2021).

Oleh karenanya, Jasa Raharja menggandeng pihak kepolisian dan kementerian kesehatan memberikan pelatihan kepada puluhan komunitas di titik rawan kecelakaan wilayah DIY. Dia berharap, terciptanya sinergitas penanganan korban kecelakaan diharapkan juga mempercepat pemberian santunan bagi korban kecelakaan.

"Kami memberikan edukasi penanganan kepada komunitas saat menolong tidak menimbulkan fatalitas bagi para korban yang bisa menyebabkan kematian," katanya.

Baca Juga: Nyore: Gerebek Markas Komunitas Geng Tril Tua Indonesia

Diakuinya, banyak korban kecelakaan yang harusnya bisa segera ditolong tapi tidak segera ditangani sehingga pada akhirnya tidak tertolong. Kondisi tersebut terjadi karena masyarakat tidak tahu harus melakukan apa. Jika menolong tanpa landasan pengetahuan, kondisi tersebut justru bisa berakibat fatal bagi korban.

"Nah kami mendorong agar masyarakat [komunitas] tahu bagaimana bisa menolong dengan benar. Bukan berarti kalau tidak tahu penanganan, korban tidak ditolong tetapi kami mendorong agar penanganan bisa dilakukan dengan cepat dan tepat," katanya.

Dengan pelatihan ini, lanjut dia, paling tidak bisa memberikan kontribusi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait penanganan kedaruratan. Meskipun tidak kecelakaan tidak bisa diduga, dia juga berharap pelatihan ini bisa menurunkan angka kecelakaan antara 10-20%.

"Targetnya seluruh Indonesia akan kami berikan pelatihan,. Sebelumnya di JawabTengah dan Sulawesi Selatan dan hari ini di Jogja Kegiatan tersebut dibuka oleh Kombes Pol Abrianto Pardede.

Dalam acara tersebut Jasaraharja juga memberikan hibah, alat kesehatan seperti oksigen untuk puskesmas puskesmas, helm untuk peserta serta obat obatan.

Baca Juga: Alat Serupa Black Box Ada di Mobil Vanessa Angel, Polisi Kirim ke Jepang

Sebagai bentuk nyata Negara hadir dalam setiap sendi kehidupan masyarakat, Pemerintah memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat pengguna moda transportasi baik umum maupun pribadi dari risiko kecelakaan. Pemerintah melalui PT Jasa Raharja – Member of Indonesia Financial Group (IFG) sebagai Badan Usaha Milik Negara menyelenggarakan Pelatihan Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD) Penanganan Korban Lakalantas.

Pelatihan Penanganan Gawat Darurat ini dilaksanakan pada Jumat, (19/11/2021) di Hotel Eastparc. Dalam pelaksanaan PPGD ini, Jasa Raharja bersinergi dengan Ditlantas Polda DIY, Dinas Kesehatan D. I. Yogyakarta Kegiatan ini diikuti oleh komunitas komunitas PSC, Komunitas masyarakat sekitar Rawan Laka wilayah DIY, Unit Laka D. I. Yogyakarta dan Dinas Terkait penanganan Laka lantas, di wilayah D. I. Yogyakarta. Seluruh panitia dan peserta PPGD telah menjalani Rapid-Test Antigen Covid-19 sebelum acara dimulai.
 
Kepala Divisi Pelayanan PT Jasa Raharja, Haryo Pamungkas mengatakan, tujuan dari kegiatan ini yakni sebagai usaha meningkatkan kesadaran masyarakat untuk dapat berperan aktif dalam membantu korban kecelakaan untuk mendapatkan pertolongan medis ataupun non medis agar dapat mengurangi fatalitas cedera yang dialami korban.

Haryo menjelaskan, dalam menjalankan tugasnya, Jasa Raharja bersinergi dengan berbagai pihak seperti kepolisian, rumah sakit, BPJS, serta Dukcapil dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat korban kecelakaan lalulintas memperoleh haknya. Diharapkan semua pihak, termasuk masyarakat di sekitar lokasi kejadian dapat turut membantu dalam memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan lalulintas, kegiatan tersebut Kegiatan tersebut dibuka oleh Kombes Pol Abrianto Pardede Kasubditdagar Ditgakkum  Korlantas Polri.

Selain itu, Kepala Cabang PT Jasa Raharja Cabang D.I.Yogyakarta , Agus Doto Pitono menambahkan bahwa sampai dengan Oktober 2021, jumlah santunan yang telah disalurkan PT Jasa Raharja Cabang D. I. Yogyakarta kepada korban kecelakaan lalu lintas berjumlah Rp 59,80 miliar,- serta telah menjalin kerjasama dengan 61 rumah sakit di wilayah D. I. Yogyakarta.

Dalam acara tersebut Jasaraharja juga memberikan hibah,, alat kesehatan seperti oksigen untuk puskesmas puskesmas, helm untuk peserta serta obat obatan.

Load More