SuaraJogja.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan PPKM Level 3 berlaku di seluruh wilayah Indonesia selama libur Natal dan Tahun Baru alias Nataru. Adapun kegiatan yang dilarang selama PPKM Level 3 saat libur Nataru yakni perayaan pesta kembang api, pawai, arak-arakan, dan kegiatan lain yang mengumpulkan kerumunan besar.
PPKM Level 3 ini akan berlaku mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022. Kebijakan tersebut akan diterapkan setelah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menerbitkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) terbaru.
Menanggapi hal itu, Kapolres Bantul AKBP Ihsan menyampaikan bahwa jajarannya telah memetakan lokasi yang rawan terjadi kerumunan dan gangguan keamanan, terutama di tempat wisata seperti pantai selatan dan seputar Pantai Samas.
"Kami sudah mapping lokasi-lokasinya, setiap tahun samalah tempatnya. Lalu bagaimana mengelola tempat-tempat itu saat Nataru nanti, ini jadi tantangan," ujar dia, Minggu (21/11/2021).
Upaya yang akan dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kerumunan saat Nataru yaitu penyekatan atau pemberlakuan ganjil genap. Bahkan objek wisata akan ditutup.
"Kami akan menutup objek wisata kalau memang diperlukan, tapi berdasar kesepakatan dinas terkait bersama pemerintah kabupaten," terangnya.
AKBP Ihsan menyebut bahwa di Pantai Parangtritis memberlakukan ganjil genap, maka simpang empat Jalan Parangtritis akan dilakukan penyekatan.
"Untuk di simpang empat druwo kemungkinan akan kami sekat. Penyekatan cukup efektif dan bisa dialihkan ke tempat lain," ujarnya.
Selain itu, polisi juga akan menggelar operasi lilin. Menurutnya, ini salah satu upaya dan harapannya kerawanan dapat diminimalisir.
Baca Juga: Mobilitas Warga Bogor Bakal Diperketat Awal Desember
"Harapannya kerawanan seperti gangguan keamanan di masyarakat, kemacetan, kecelakaan lalu lintas maupun kerumunan yang berdampak pada peningkatan kasus Covid-19," jelas dia
Operasi lilin sendiri akan dilaksanakan seminggu sebelum Natal dan seminggu setelah tahun baru. Namun demikian, tak menutup kemungkinan bisa diperpanjang.
"Operasi lilin bisa diperpanjang tergantung perkembangan di lapangan, mungkin ada yang baru berlibur setelah tahun baru," tambahnya.
Berita Terkait
-
Mobilitas Warga Bogor Bakal Diperketat Awal Desember
-
Bobby Nasution Pastikan Perayaan Tahun Baru Ikuti Aturan
-
PPKM Level 3 Diberlakukan saat Libur Natal dan Tahun Baru, dr Reisa Ungkap Alasannya
-
Bobby Nasution Siap Terapkan PPKM Level 3 Saat Libur Natal dan Tahun Baru
-
Pakar: Pemerintah Harus Lakukan 5 Hal Ini untuk Cegah Lonjakan Covid-19 Saat Libur Nataru
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag
-
Sampah Jadi Berkah: Bantul Manfaatkan APBKal untuk Revolusi Biopori di Rumah Warga
-
Persela Tanpa Vizcarra & Bustos: PSS Sleman Diuntungkan? Ini Kata Sang Pelatih
-
Tak Hanya Siswa, Guru SMP Ikut Keracunan Makan Bergizi Gratis di Sleman, Ternyata Ini Alasannya