SuaraJogja.id - Bupati Sekadau Aron mengungkapkan bahwa banjir di wilayahnya mulai surut. Pernyataan tersebut ia sampaikan di sela-sela penyerahan bantuan secara simbolis dari Gubernur Kalbar Sutarmidji kepada Bupati Sekadau Aron di UMKM Centre Sekadau pada Minggu (21/11/2021) siang.
“Selama kondisi bencana di Sekadau ini cukup banyak bantuan baik dari pemerintah provinsi maupun kabupaten, pengusaha dan masyarakat sangat luar biasa dan itu sudah kita serahkan kebeberapa tempat di kabupaten Sekadau,” tuturnya.
Selain itu dirinya juga menyampaikan kondisi yang dialami masyarakat pasca banjir yang sebagian masyarakat sudah kembali ke rumahnya masing-masing untuk bersih-bersih.
“Dan ada juga yang kita khawatirkan pasca banjir ini karema mulai saat ini masyarakat sudah ada yang kena diare, DBD dan kita telah koordinasi dengan dinas terkait,” timpalnya.
Gubernur Kalbar Sutarmidji menyampaikan bahwa bantuan juga akan disalurkan ke Kabupaten Sanggau, Sintang, dan Melawi.
“Bantuan obat-obatan pasca banjir juga perlu untuk dikoordinasikan pasca banjir dan juga dapur umum,” ujarnya.
Sementara itu dirinya juga mengingatkan agar dalam kondisi pasca banjir, pemerintah Kabupaten Sekadau harus terus gencar melaksanakan vaksinasi Covid-19.
“Harus tetap jadi perhatian yaitu vaksinasi karena Sekadau sudah diatas empat puluhan persen,mudah-mudahan akhir tahun dapat targetkan vaksinasi pertama,” tutupnya.
Bantuan yang diserahkan yakni terdiri dari bantuan presiden RI sebanyak 3000 paket, bantuan Gubernur Kalbar berupa 500 kg beras, 280 dus mie instan,15.120 butir telur ayam, 30 dus air mineral dan 100 paket bayi, tenda rangka 1 unit, valbed 10 unit, oxygen concentrator 40 unit, APD 320 pcs, masker bedah 63.000 pcs, masker anak 60.000 pcs dan handscoon 6000 pcs.
Baca Juga: Melahirkan di Perahu Karet, Korban Banjir Sekadau Diberi Bantuan Bupati
Berita Terkait
-
Melahirkan di Perahu Karet, Korban Banjir Sekadau Diberi Bantuan Bupati
-
Lagi di Evakuasi dari Bencana Banjir, Warga Sekadau Melahirkan di Atas Perahu Karet
-
Banjir di Sekadau, Warga Desa Entabuk Lebih Memilih Mengungsi di Area Kuburan
-
Banjir di Tiga Kabupaten Wilayah Kalbar Berangsur-angsur Mulai Surut
-
Banjir Sekadau Mulai Surut, Persediaan Logistik di Pengungsian Masih Aman untuk Seminggu
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Kecelakaan Lalu Lintas Masih Tinggi, Kasus Narkoba Naik, Ini Kondisi Keamanan Sleman 2025
-
BRI 130 Tahun: Dari Pandangan Visioner Raden Bei Aria Wirjaatmadja, ke Holding Ultra Mikro
-
2 Juta Wisatawan Diprediksi Banjiri Kota Yogyakarta, Kridosono Disiapkan Jadi Opsi Parkir Darurat
-
Wali Kota Jogja Ungkap Rahasia Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga, Mas JOS Jadi Solusi
-
Menjaga Api Kerakyatan di Tengah Pengetatan Fiskal, Alumni UGM Konsolidasi untuk Indonesia Emas