Walaupun ada penurunan tajam kasus Covid-19 di Jepang, para ilmuwan tetap berhati-hati dan menghindar membuat diagnosa apa yang mungkin terjadi di masa depan.
Pandemi virus corona secara konstan berevolusi dan menunjukkan bahwa walaupun program vaksinasi dan protokol kesehatan diterapkan, dunia masih belum aman dari pandemi baru ini.
Covid-19 ulah teroris
Pada kesempatan lain, situasi bingung juga dirasakan mantan Menkes Siti Fadilah Supari terkait cepatnya kasus Covid-19 turun hingga menghilang. Saat diwawancarai tokoh jurnalisme Karni Ilyas di saluran Youtubenya Siti menyebut bahwa covid diduga adalah by terorisme.
Baca Juga: Hits Health: Vaksin Covid-19 Hanya Manjur 40 Persen, Healing dengan Menghancurkan Barang
Siti mengurai pada waktu WHO memberikan statemen pada 13 Maret telah muncul corona di Wuhan. Dia lantas menyebut bahwa syarat-syarat pandemi sebetulnya belum terpenuhi.
Untuk memenuhi syarat pandemi, kata dia, WHO harus bisa membuktikan bahwa apakah ada awal mula infeksi berawal dari binatang, hingga kemudian terjadi mutasi dari binatang ke manusia, kemudian manusia ke manusia, lalu antarbangsa, dan menjadi pandemi.
"Ternyata sampai akhir ini, itu belum diketahui. Kenapa saya katakan itu, karena Amerika dan RRC masih tuduh-tuduhan. Amerika menuduh China dari lab mu, begitu juga dengan sebaliknya," kata Siti.
Karena tuduh-tuduhan itulah, kemudian menjadi terbukti bahwa penyebaran dari hewan ke manusia belum mutlak. Karena kedua belah pihak masih saling menyalahkan. Itu juga menunjukkan dan membuktikan bahwa belum diketahui dari mana asal covid.
"Padahal itu syarat utama dari pandemi. Dan kalau saya lihat, cara penularannya tidak seperti pandemi yang seharusnya. Jadi saya meragukan ini pandemi," terangnya.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Setelah Beta, Ilmuwan Afrika Selatan Kembali Temukan Varian Baru
Lalu kalau bukan pandemi, dari mana covid-19 berasal. Siti Fadilah lalu menduga ini kerjaan terorisme. Walau perlu melakukan pengkajian mendalam, dia meminta agar Badan Intelijen Negara (BIN) ikut bergerak, dan juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ikut bersikap.
"Bisa diduga, covid-19 itu satu by terorisme. Ya semua memerlukan satu pengkajian mendalam. Dan itu bukan tugas saya. Harusnya pemerintah kan mempunyai BIN, Menhan, mereka harus duduk bersama untuk mengkaji bersama," katanya.
Soal mengapa kini covid-19 tiba-tiba hilang, Siti Fadilah meragukan itu karena efek vaksin. Sebab Eropa saja yang tingkat vaksinasinya sudah mencapai 80-90 persen, masih kena covid-19 dengan gelombang ketiga.
Berita Terkait
-
Pasien Positif Covid-19 di RSD Wisma Atlet Kemayoran Bertambah jadi 208 Orang
-
Update Covid-19 Global: Setelah Beta, Ilmuwan Afrika Selatan Kembali Temukan Varian Baru
-
Pedes! Siti Fadilah Semprot Aturan PPKM level 3 Nataru: Supaya PCR Laku?
-
Heran Covid-19 Tiba-tiba Lenyap, Siti Fadilah Tantang Pemerintah Buka-bukaan Soal Ini
Tag
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
Pilihan
-
7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
-
Kaesang Pangarep Dikabarkan Pamit dari Persis Solo, Kevin Nugroho: Masih Datang Kongres Lho
-
Bakal Debut Lawan China, Emil Audero Punya Kepercayaan Diri Tinggi!
-
BREAKING NEWS! Erick Thohir Mendadak Tinggalkan Kongres PSSI, Ada Apa?
-
5 Rekomendasi Mobil Tangguh dan Murah, Cocok Buat Pemula yang Baru Belajar Nyetir!
Terkini
-
Titik-Titik Sampah Ilegal di Ring Road Yogyakarta Terungkap Ini Daftar Lokasinya dan Upaya Penanganannya
-
100 Persen Rampung, Tol Klaten-Prambanan Tinggal Tunggu SK Menteri untuk Dioperasikan
-
Dokter Spesialis Lebih Menggiurkan? Puskesmas di Sleman Kekurangan Tenaga Medis
-
Istana Sebut Gosip, Pengamat Bilang Luka Politik: Drama Megawati-Gibran di Hari Lahir Pancasila
-
Konflik Memanas: PT KAI Beri SP2, Warga Lempuyangan Terancam Digusur