Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Senin, 29 November 2021 | 14:55 WIB
Ilustrasi kucing (Elements Envato)

SuaraJogja.id - Larva lalat atau belatung kerap dianggap sebagai hewan yang menjijikkan. Namun, di tangan mahasiswa UGM, hewan yang biasa ditemui di tempat sampah tersebut justru dimanfaatkan sebagai sesuatu yang bermanfaat karena dinilai memiliki protein tinggi.

Di tangan empat orang mahasiswa Peternakan UGM--Mira Tsurayya Masruroh, Iqbal Wahdan Salsabil, Fariz Jordan Fadillah, dan Dina Puspitasari--belatung lalat maggot black soldier fly (BSF) berhasil diolah menjadi pakan kucing. Pakan kucing tersebut diberi nama Got Meat.

“Got Meat hadir sebagai solusi pakan kucing yang memiliki kandungan protein tinggi, namun tetap terjangkau serta mampu meningkatkan kesejahteraan petani lokal,” ujar Iqbal Wahdan Salsabil, Senin (29/11).

Iqbal menyebutkan, larva lalat BSF diolah menjadi tepung yang selanjutnya diolah menjadi pakan kucing Got Meat.

Baca Juga: Dalami Kekerasan Seksual yang Diduga Libatkan Mahasiswa UGM, Tim Etik Diberi Waktu 3 Bulan

Berdasarkan hasil penelitian Iqbal dan rekannya, larva lalat BSF mengandung protein (31,6%), lemak (16,7%), serat (2,9%), dan kadar air (5%). Selain kaya akan gizi, pakan hewan ini diolah dengan berbagai varian seperti mackerel, chicken & vegetables recipe yang menyasar tingkatan usia kucing dewasa.

Menurut Iqbal, banyak masyarakat yang rela merogoh kantong dalam mencukupi kebutuhan pakan ucing. Namun begitu, hampir keseluruhan produk pakan kucing di pasaran juga didominasi oleh industri asing.

Dengan adanya inovasi yang dilakukan mahasiswa UGM diharapkan masyarakat memiliki pilihan pakan kucing yang berkualitas dan terjangkau.

“Harganya juga cukup terjangkau, Got Meat juga dikemas rapi dengan menggunakan ziplock serta pengamanan ganda melalui sealer sehingga mampu menjaga kualitas produk tetap baik dalam jangka waktu yang lebih lama,” katanya.

Baca Juga: Jumlah Pendaki Meningkat, Mahasiswa UGM Buat Peta Jalur Pendakian Gunung Sumbing

Load More