Pada hari kedua forum, diselenggarakan juga sesi seremonial penandatanganan nota kesepahaman dengan lebih dari 100 universitas Taiwan dan Indonesia yang sudah menyatakan antusiasme untuk bekerja sama dalam kerangka akademis. Sesi penandatanganan nota kesepahaman tersebut disaksikan oleh Nicole Yen-Yi Lee selaku Direktur Jenderal Departemen Internasional dan Lintas Selat, Kementerian Pendidikan Taiwan.
Mewakili ratusan universitas tersebut, secara simbolis penandatanganan nota kesepahaman ini diwakili oleh masing-masing 6 universitas dari Taiwan dan Indonesia karena keterbatasan waktu. Namun, penandatanganan nota kesepahaman antar universitas lainnya tetap akan dilanjutkan dalam kesempatan lain.
Dari pihak Taiwan diwakilkan oleh National Sun Yat-Sen University (NSYSU), National Dong Hwa University (NDHU), National Changhua University of Education (NCUE), Asia University (AU), National Chin-Yi University of Technology (NCUT), dan Central Taiwan University of Science and Technology (CTUST). Sedangkan dari pihak Indonesia diwakilkan oleh Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Jember, Universitas Diponegoro dan Universitas Sam Ratulangi.
Dalam sesi penutupan forum, Nicole Yen-Yi Lee menekankan bahwa di bawah Kebijakan Baru ke Arah Selatan oleh Pemerintah Taiwan, Kementerian Pendidikan Taiwan menawarkan banyak beasiswa dan program untuk mempromosikan penelitian kolaboratif dan relasi kerja sama pendidikan antara Taiwan dan Indonesia.
Penandatanganan nota kesepahaman dalam forum tahun ini jelas merupakan bukti konkrit komitmen Kementerian Pendidikan Taiwan. Sementara itu, Nicole juga berharap agar semua peserta forum dapat belajar dari pengalaman masing-masing terkait tema forum yang diusung dan dapat berbagi sumber pendidikan mereka.
Menurut statistik dari Kementerian Pendidikan Taiwan, terhitung ada 6.453 siswa Indonesia yang belajar di Taiwan pada tahun 2017. Pada tahun 2020, jumlahnya meningkat dari tahun ke tahun menjadi 13.804, lebih dari dua kali lipat, dan Indonesia telah menjadi negara asal terbesar ketiga untuk mahasiswa internasional di Taiwan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Akhirnya Salaman, Pemain Keturunan Mauro Zijlstra: Saya Senang
-
Berantas Mafia Sepak Bola dan Pengaturan Skor, PSSI Harusnya Tiru Langkah Sadis Vietnam!
-
Selamat Datang Marselino Ferdinan, Sudah Tiba di Tempat TC Timnas Indonesia
-
3 Pemain Lokal Persib Bandung yang Layak Dipanggil Timnas Indonesia Usai Juarai BRI Liga 1 2024/25
-
Akhiri Penantian Panjang, Missing Madeline Rilis Album Perdana Berjudul RE:START
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Elkan Baggott Pergi
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
- Selamat Tinggal Miliano Jonathans, Orang dalam PSSI Bongkar Fakta Ini
- Blak-blakan Zarof Ricar Sering Main Kasus, Ungkap Sosok Hakim Agung Pemberi Akses Perkara
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Blak-blakkan Bojan Hodak Bawa Persib Back to Back Juara Liga 1: Pemain Dikasih Pukulan Kasih Sayang
-
Penjualan Mobil Honda Anjlok Paling Parah di April 2025, Sudah Kalah dari BYD
-
Soal Daerah Istimewa Surakarta, Aria Bima: DPR Tak Tertarik Bahas Usulan DIS
-
Sistem Pengisian Daya Cepat Dinilai Beri Dampak BurukTerhadap Usia Baterai Mobil Listrik
-
Dua Klub San Lorenzo: Kesamaan Mengejutkan Paus Leo XIV dan Fransiskus
Terkini
-
Ijazah Jokowi Kembali Dipermasalahkan, Rektor dan Wakil Rektor UGM Digugat ke Pengadilan
-
Mbah Tupon jadi Korban Mafia Tanah, Polda DIY Sebut Telah Kantongi Pihak yang Terlibat
-
Mafia Tanah Sikat Mbah Tupon, Polda DIY Naikkan Kasus ke Penyidikan
-
Surga Kuliner Jogja Kembali Bergairah Intip Bocoran Jogja Food & Beverage Expo 2025 yang Wajib Dikunjungi
-
Dalang Kebocoran Soal ASPD Terungkap, Disdikpora DIY dan Jogja Tak Beri Sanksi?