SuaraJogja.id - Cerita sejarah Kabupaten Magetan bermula pada saat masa Mataram Islam dan kolonial, sekitar tahun antara tahun 1588 hingga 1681. Pada masa inilah, asal mula nama Kabupaten Magetan.
Meski sebenarnya, ada bukti-bukti artefaktual yang tersebar di berbagai lokasi di wilayah Magetan ini menunjukkan bahwa, jauh sebelum era Mataram Islam dan Kolonial Belanda sudah orang yang berdiam di tempat ini. Hal itu ditunjukkan dengan sisa-sisa tempat ibadah yang ada.
Melansir dari laman kemendikbud.go.id, dijelaskan bahwa penamaan nama Kabupaten Magetan berasal dari nama seorang yang bernama Ki Ageng Mageti, yang telah menunjukkan kesetiaan dan kerelaannya untuk ditempati oleh Basah Gondokusomo, salah seorang kerabat dari kerajaan mataram islam.
Dulunya, wilayah di Magetan ini merupakan kekuasaan dari kerajaan mataram islam yang dipimpin oleh raja bergelar Amangkurat 1. Hingga kemudian di kerajaan ada gonjang-ganjing dan menuduh salah seorang kerabat keraton ikut berperan dalam penentangan kebijakan raja.
Baca Juga: Sejarah Kabupaten Magetan, Kota Kaki Gunung Lekat dengan Mataram Islam
Akhirnya, Basah bibit atau Basah Gondo Kusumo, salah seorang kerabat keraton itu, diasingkan selama 40 hari di daerah gedong kuning di Semarang. Setelah masa pengasingannya terlewati, akhirnya Basah Gondo Kusumo pergi bersama kakek buyutnya bernama Basah Suryaningrat ke sebelah timur Gunung Lawu.
Sebab ia mendengar bahwa di daerah tersebut tersiar kabar ada agenda babat hutan yang dilakukan oleh Ki Buyut Suro atau Ki Ageng Getas.
Setelah sampai di tempat, akhirnya Basah Gondo Kusumo bersama Basah Suryaningrat mendapat informasi bahwa agenda babat hutan ini atas saran dari Ki Ageng Mageti.
Setelah mendapat informasi tersebut, mereka berdua menemui Ki Ageng Mageti untuk meminta sebidang tanah. Tanah yang diminta itu pun diberikan kepadanya. Selanjutnya, Basah gondokusumo menjadi penguasa di tempat yang sekarang disebut Kabupaten Magetan.
Basah Gondo Kusumo mendapat gelar Yosonegoro. Peristiwa pengangkatan ini terjadi pada tanggal 12 Oktober 1674 dengan condrosenggolo ‘Manunggaling Roso Suko Hambangun”, dan atas jasa-jasa Ki Ageng Mageti yang memberikan tanahnya, akhirnya daerah ini bernama Magetan.
Baca Juga: Nyaru Jadi Petugas Vaksinasi, Maling Embat Emas 23 Gram Milik Lansia di Magetan
Berikut daftar Bupati yang pernah memimpin di Kabupaten Magetan:
Berita Terkait
-
Liburan Paskah Tak Perlu Mahal, Ini 5 Wisata Magetan di Bawah Rp 30 Ribu
-
4 Kuliner Khas Magetan Ini yang Selalu Hadir di Meja Makan saat Lebaran
-
Tradisi Petik Tebu Manten Awali Musim Giling PG Redjosarie, Siap Dorong Pergerakan Ekonomi Warga Magetan
-
Kacau! Sejoli di Magetan Asyik Bermesraan di Rooftop Kafe, Seolah Tak Pedulikan Pengunjung Lain
-
Kronologi Anak Isa Bajaj Alami Kekerasan, Organ Intim Terluka Hingga Tak Bisa Buang Air
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan