SuaraJogja.id - Lonjakan jumlah wisatawan saat musim liburan turut memicu peningkatan volume sampah. Dua wilayah yakni Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman yang cukup sering merasakan kondisi itu.
Menyikapi hal itu, pemerintah daerah di dua wilayah tersebut pun telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif untuk menjaga kebersihan selama libur panjang.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyebut bahwa produksi sampah harian di Kota Yogyakarta yang biasanya sekitar 260 ton, bisa meningkat hingga 300 ton saat liburan.
"Biasanya 260 ton tapi keadaan seperti ini bisa mencapai 300 ton karena yang Malioboro sehari hanya 10 ton, dalam seperti ini bisa jadi 2 kali lipat, 15–20 ton," kata Hasto, Jumat (4/7/2025).
Diungkapkan Hasto, sumber sampah terbesar berasal dari warung-warung, jalanan, dan pusat keramaian yang ramai dikunjungi wisatawan.
Di sisi lain, Hasto mengaku senang dan menyambut baik tingginya angka kunjungan wisatawan. Mengingat berpotensi membawa dampak ekonomi bagi masyarakat Kota Yogyakarta.
Untuk mengantisipasi lonjakan sampah, Pemerintah Kota Yogyakarta menyiagakan armada truk tambahan serta memperkuat tim kebersihan.
"Memang kita lebihkan, jadi armada truk itu kita tambah pada musim libur, kita siagakan. Jam lima pagi supir truk supaya sudah jalan," ucapnya.
"Kemudian pasukan kuning atau oren juga ditambah," imbuhnya.
Baca Juga: DIY Darurat Sampah Plastik? Kepala DLHK Akui Aturan Tak Efektif
Sementara itu, di Kabupaten Sleman, peningkatan sampah selama musim liburan cenderung tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman, Epiphana Kristiyani secara terpisah. Dia mengatakan bahwa peningkatan volume sampah kini diperkirakan berada di bawah 10 persen.
"Kalau naik sekarang naiknya sudah tidak terlalu. Kalau dulu pernah Lebaran naik 20 persen, tapi sekarang enggak sampai itu. Saya pikir semakin banyak masyarakat yang sudah sadar, bagaimana dia mulai mengurangi, tidak pakai plastik, makan juga secukupnya,” jelas Epiphana.
Epi menambahkan bahwa kesadaran publik menjadi faktor penting dalam mengendalikan produksi sampah. Tidak terkecuali oleh para wisatawan yang berkunjung ke Sleman dan sekitarnya.
"Daerah lain juga sosialisasi, sehingga wisatawan pun sadar. Tinggal kta menjaga itu semua supaya tetap berjalan," tandasnya.
Meski tidak menambah banyak personel, DLH Sleman tetap mengawasi distribusi sampah selama liburan. Tujuannya agar tidak menumpuk di kawasan wisata dan permukiman padat.
Berita Terkait
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta
-
Susi Air Buka Rute Baru: Yogyakarta-Karimunjawa, Liburan Jadi Lebih Sat Set!
-
Ledakan 3 Kali, Sumur Bau BBM, Warga Yogyakarta Tolak Mentah-Mentah SPBU Letjen Suprapto Beroperasi
-
PSIM Resmi Ajukan Stadion Maguwoharjo, Bupati Sleman: "Koordinasi! Jangan Sampai Ada Masalah"
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
Terkini
-
Baru Sehari Kerja, ART Ini Nekat Gondol Rp10 Juta Uang Lebaran Majikan di Gamping
-
Teriakan Maling Gagalkan Aksi Residivis Curanmor di Sleman, Sudah 4 Kali Masuk Bui Tak Kapok
-
Cemburu Buta di Sleman: Suami Ngamuk, Pria Diduga Selingkuhan Dihajar hingga Terkapar
-
Cara Jitu Klaim DANA Kaget Lewat 4 Link Aktif di Sini
-
Rp84 Juta Melayang, Kepala Cabang di Sleman Terjerat Pasal Penggelapan Gara-Gara Judol