SuaraJogja.id - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kusno Wibowo mengakui persoalan sampah plastik di wilayahnya belum dapat terselesaikan.
Terlebih dengan aturan yang tak berjalan efektif selama ini.
"Kalau kita lihat sampah plastik yang secara umum di Daerah Istimewa Yogyakarta ini memang belum terselesaikan. Kalau dari sisi aturan itu sudah komplit ya dari pusat, dari pemerintah daerah, provinsi, maupun sampai ke kabupaten, kota, sudah," kata Kusno, Selasa (1/7/2025).
"Hanya memang kami menyadari, mengakui bahwa ini belum efektif dilaksanakan dari aturan yang sudah disusun oleh pemerintah daerah," imbuhnya.
Diakui Kusno, angka sampah organik memang masih mendominasi sampai dengan 50 persen dari keseluruhan. Sedangkan sampah anorganik berada di angka sekitar 15 persen.
"Sampah plastik yang banyak ya antara di kota dan Sleman ini," tuturnya.
Kendati demikian sampah-sampah plastik itu tak luput menjadi perhatian. Kusno mengakui aturan soal sampah plastik pun sudah ada
"Di aturan yang sudah dikeluarkan pemerintah itu sudah mengatur dari produsen, kemudian pemakaian dan sebagainya. Tapi sekali lagi ini memang butuh untuk penegakan yang kemudian menjadi bagian yang harus kita lakukan ke depan," tegasnya.
Terkait kemungkinan menghadirkan regulasi mengenai penggunaan plastik di toko-toko berjejaring nasional maupun minimarket, Kusno mengatakan masih akan berunding dengan kabupaten dan kota.
Baca Juga: Aksi Kecil untuk Lingkungan, Ini Cara Onthelis Jogja Peduli Sampah di Tengah Momen Liburan
"Lebih ke teman-teman kabupaten kota nanti yang kemudian itu untuk penegakan atau pun untuk regulasi lebih detailnya. Tapi nanti tetap kita komunikasikan, kita koordinasikan," ucapnya.
"Sebab kita juga menyadari saat ini pun sampah secara umum juga belum selesai. Kita masih punya PR-PR," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
SaveFrom vs SocialPlug Download Speed Comparison: A Comprehensive Analysis
-
Kunjungan ke UGM, Megawati Ragukan Data Sejarah Penjajahan dan Jumlah Pulau Indonesia
-
Bukan Sekadar Antar Jemput: Bus Sekolah Inklusif Kulon Progo Dilengkapi Pelatihan Bahasa Isyarat
-
Maxride Bikin Bingung, Motor Pribadi Jadi Angkutan Umum? Nasibnya di Tangan Kabupaten/Kota
-
Megawati ke UGM: Soroti Biodiversitas dan Masa Depan Berkelanjutan