SuaraJogja.id - Bupati Sleman Harda Kiswaya mewanti-wanti agar panitia pelaksana (panpel) PSIM Yogyakarta segera menindaklanjuti rencana penggunaan Stadion Maguwoharjo sebagai home base.
Termasuk berkoordinasi secara serius yang menyangkut keamanan dan kondisi stadion.
"Berkaitan dengan hal yang harus disikapi oleh panpelnya PSIM, kita sampaikan monggo segera melakukan koordinasi," kata Harda ditemui awak media, Rabu (2/7/2025).
Diungkapkan Harda, komunikasi informal sudah dilakukan meskipun surat resmi dari pihak PSIM belum diterimanya.
Kendati demikian dia menilai komunikasi tidak harus selalu bersifat birokratis dan formal.
Harda lebih menekankan tindaklanjut dari sejumlah poin yang disoroti tadi segera dilaksanakan.
"Jadi suratnya resmi belum tapi sudah diskusi-diskusi sudah. Kalau saya gampang, enggak terlalu formal enggak masalah yang penting hal-hal yang harus disikapi oleh panpel PSIM harus segera dikoordinasikan itu saja, dengan suporter, dengan lingkungan dan sebagainya, supaya nanti tidak ada masalah," tegasnya.
Selain itu, Harda meminta agar pihak PSIM memperhatikan secara detail kondisi Stadion Maguwoharjo sebelum digunakan untuk pertandingan.
Hal ini penting sebagai dasar tanggung jawab apabila terjadi kerusakan.
Baca Juga: 538 PPPK Sleman Akhirnya Pegang SK, Ini Pesan Penting Bupati Agar Amanah dan Maksimal
"Kemudian berkaitan dengan fasilitas stadion, saya suruh perhatikan, kalau awalnya seperti ini, sehingga kalau ada kejadian-kejadian nanti tidak ada kesulitan lagi untuk segera ditindaklanjuti. Karena dari awal sudah diketahui oh kondisi stadion seperti ini," tuturnya.
Terkait kapasitas stadion, Harda mengaku tak keberatan jika stadion dibuka penuh. Dengan catatan penting bahwa kondisi keamanan tetap terkendali.
Resmi Ajukan Permohonan
Sebelumnya diberitakan, Manajemen PSIM Jogja secara resmi mengajukan permohonan untuk menggunakan Stadion Maguwoharjo Sleman sebagai kandang (homebase) di Liga 1 2025/2026.
Hal itu ditindaklanjuti dengan audiensi bersama dengan Bupati Sleman, Harda Kiswaya, pada Senin (23/6/2025) lalu.
Direktur Utama PSIM, Yuliana Tasno, menyatakan bahwa langkah tersebut merupakan tindak lanjut atas arahan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Dijebak Kerja ke Kamboja: Pemuda Kulon Progo Lolos dari Sindikat Penipuan hingga Kabur Lewat Danau
-
Banding Kasus TKD Maguwoharjo: Jogoboyo Edi Suharjono Lawan Vonis Berat
-
Duh! Tantang Pelajar dan Serang dengan Gesper, Tiga Remaja di Yogyakarta Ditangkap Warga
-
Warga Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu Siap Bikin Hidup Makin Santuy, Sikat 4 Link Ini!
-
Rusa Timor yang Berkeliaran di Jalanan Sleman Akhirnya Tertangkap, Begini Kondisinya