SuaraJogja.id - Banjir lahar dingin di kawasan Merapi menyebabkan jaringan pipa yang menyalurkan air bersih bagi warga tiga kalurahan di wilayah setempat, terputus.
Mengetahui hal itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, saat ini tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sleman bersama Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman sudah turun ke lokasi untuk melakukan asesmen awal.
"Kami akan berusaha memperbaiki jaringan airnya. Kami akan lewatkan di tempat lain agar lebih aman," kata dia, kepada sejumlah wartawan, kala ditemui di Pendopo Rumah Dinas Sleman, Kamis (2/12/2021).
Kustini mengatakan, tim sudah bergerak mendata bersama Panewu dan Lurah setempat, untuk mengetahui kerusakan apa saja yang terjadi di lokasi.
Baca Juga: Ramai Soal Dokter Tim PSS Sleman Gadungan, Manajemen: Dokter Amin Sudah Pamitan
Kustini menyatakan, bila dalam asesmen diketahui ada warga yang sangat membutuhkan bantuan air bersih, maka Pemkab akan segera mendroping air.
"Air sangat penting untuk kehidupan. Jika ada yang kekurangan, kami data dan langsung kita droping. Kalau bisa, masyarakat tidak kekurangan air," kata dia.
Kepala DPUPKP Sleman Taufiq Wahyudi mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Sleman mengenai kerusakan tersebut.
"Kami masih menunggu hasil asesmen BPBD," terangnya.
Setelah asesmen, tahap selanjutnya adalah membahas upaya perbaikan bersama pemerintah kalurahan dan OPD-OPD terkait.
Baca Juga: Target 100 Persen Vaksinasi Akhir November Tak Tercapai, Dinkes Sleman Lakukan Ini
"Yang dibutuhkan apa saja, yang jelas kan pipa. Nantinya, upaya perbaikan menggunakan anggaran APBD atau dana lain, nanti dibahas pula di dalam rapat tersebut," ungkap dia.
Jaringan pipa air bersih yang berada di aliran kali Boyong dan Kali kuning putus, pada Rabu (1/12/2021) sore, akibat diterjang banjir lahar dingin gunung Merapi. Dampaknya, warga dari sejumlah padukuhan setempat tak dapat mengakses air bersih untuk sementara waktu.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Merapi Hujan Deras, Banjir Lahar Hujan Buat Jaringan Air Bersih di Kali Boyong Putus
-
Berkat Pamsimas, Warga Lokodidi Tak Perlu Dorong Gerobak Lagi untuk Nikmati Air Bersih
-
12 Tahun Hidup Tanpa Air Bersih, Warga Rusunami City Garden Cengkareng Mengadu ke Anies
-
Bantu Peningkatan Produksi Air Bersih di Penajam, Kementerian PUPR Bantu Rp15 Miliar
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Akal Bulus Oknum Debt Collector Jebak Petugas Damkar Bantu Tagih Utang Pinjol
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
Terkini
-
Sekolah Swasta Jogja Siap Gratiskan Pendidikan, Asal... Dana Pemerintah Harus Cukup
-
Selain Bukan Kurir ShopeeFood Resmi, Dua Tersangka Pengerusakan Mobil Polisi Tak Saling Kenal
-
Dulu Panen, Sekarang Gigit Jari: Curhat Pedagang dan Jukir Pasca Relokasi Parkir ABA di Jogja
-
Pasangan Couplepreneur Ini Dapat Dukungan BRI, Ekspansi Bisnis Sampai Amerika
-
Polisi Tegaskan Keterlambatan Pengantaran ShopeeFood di Godean Tak Berjam-jam tapi Hanya 5 Menit