Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 02 Desember 2021 | 16:14 WIB
Ilustrasi air bersih. [Envato Elements]

SuaraJogja.id - Banjir lahar dingin di kawasan Merapi menyebabkan jaringan pipa yang menyalurkan air bersih bagi warga tiga kalurahan di wilayah setempat, terputus. 

Mengetahui hal itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, saat ini tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sleman bersama Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman sudah turun ke lokasi untuk melakukan asesmen awal. 

"Kami akan berusaha memperbaiki jaringan airnya. Kami akan lewatkan di tempat lain agar lebih aman," kata dia, kepada sejumlah wartawan, kala  ditemui di Pendopo Rumah Dinas Sleman, Kamis (2/12/2021). 

Kustini mengatakan, tim sudah bergerak mendata bersama Panewu dan Lurah setempat, untuk mengetahui kerusakan apa saja yang terjadi di lokasi.

Baca Juga: Ramai Soal Dokter Tim PSS Sleman Gadungan, Manajemen: Dokter Amin Sudah Pamitan

Kustini menyatakan, bila dalam asesmen diketahui ada warga yang sangat membutuhkan bantuan air bersih, maka Pemkab akan segera mendroping air. 

"Air sangat penting untuk kehidupan. Jika ada yang kekurangan, kami data dan langsung kita droping. Kalau bisa, masyarakat tidak kekurangan air," kata dia. 

Kepala DPUPKP Sleman Taufiq Wahyudi mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Sleman mengenai kerusakan tersebut.

"Kami masih menunggu hasil asesmen BPBD," terangnya. 

Setelah asesmen, tahap selanjutnya adalah membahas upaya perbaikan bersama pemerintah kalurahan dan OPD-OPD terkait. 

Baca Juga: Target 100 Persen Vaksinasi Akhir November Tak Tercapai, Dinkes Sleman Lakukan Ini

"Yang dibutuhkan apa saja, yang jelas kan pipa. Nantinya, upaya perbaikan menggunakan anggaran APBD atau dana lain, nanti dibahas pula di dalam rapat tersebut," ungkap dia.

Jaringan pipa air bersih yang berada di aliran kali Boyong dan Kali kuning putus, pada Rabu (1/12/2021) sore, akibat diterjang banjir lahar dingin gunung Merapi. Dampaknya, warga dari sejumlah padukuhan setempat tak dapat mengakses air bersih untuk sementara waktu.

Kontributor : Uli Febriarni

Load More