SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta telah menyelesaikan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022. Adapun prioritas utama penggunaan APBD untuk pengembangan infrastruktur wisata yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
"Pengembangan infrastruktur wisata ada dalam pembangunan kelurahan yang terintegrasi dengan master plan. Demikian pula untuk sektor pengembangan ekonomi kreatif dan penguatan branding Kota Jogja sebagai kota industri kreatif dikuatkan,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Kamis (2/12/2021).
Lebih lanjut ia menuturkan, APBD 2022 juga sudah dirancang untuk penanganan pandemi Covid-19. Seluruh program serta kegiatan organisasi perangkat daerah (OPD) merespons pandemi yang secara kebutuhan dan antisipasi bisa diperhitungkan.
"Bagaimana penanganan kesehatan, pemulihan ekonomi, dan penguatan kemampuan ekonomi masyarakat menjadi fokus penyusunan APBD 2022 ini,” terangnya.
Baca Juga: Porta by The Ambarrukmo: Pilihan Nyaman Menginap di Yogyakarta
Menurut Heroe, jika APBD 2022 di seluruh wilayah Indonesia mengalami pemotongan anggaran. Untuk Kota Jogja, pemotongan anggaran mencapai sekitar Rp200 miliar.
"APBD Kota yogyakarta pada tahun depan mengalami penyusutan karena ada pemotongan sekitar Rp200 miliar," ujarnya.
Selain mendapat pemotongan anggaran APBD dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Yogyakarta pun mengalami penurunan imbas Covid-19.
Ia berharap ekonomi Kota Jogja bisa tumbuh seperti tiga bulan terakhir. Dengan demikian, dapat mengembalikan potensi ekonomi masyarakat.
“Kalau kondisi ini bisa konsisten dan terus bisa mengembalikan potensi ekonomi masyarakat, baik yang berasal dari wisata maupun tumbuhnya kegiatan mahasiswa yang sudah melakukan perkuliahan luring,” imbuhnya.
Baca Juga: Gibran Kirim WA ke Wali Kota Yogyakarta Usai PSIM Lolos 8 Besar, Ini Lho Isinya
Jawatannya optimistis tahun 2022 akan tumbuh dengan lebih baik. Namun, syaratnya semua masyarakat taat dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes) dalam setiap aktivitasnya.
"Masyarakat harus disiplin prokes di semua destinasi wisata dan area publik," kata dia.
Berita Terkait
-
Tok! APBD 2022 Bogor Disahkan Rp 7,76 Triliun, Fokus Pemulihan Ekonomi
-
DPRD DKI Sahkan APBD 2022 Sebesar Rp82,47 Triliun dan Beri Catatan ke Anies
-
Kemendagri Ingatkan Pemda, Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Masuk APBD 2022
-
Tak Diajukan, DPRD DKI Pastikan Anggaran Formula E Tak Ada Dalam APBD 2022
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY