SuaraJogja.id - Anatomi kulit manusia terdiri atas tiga lapisan kulit utama yakni jaringan epidermis, dermis, dan hipodermis. Ketiga lapisan kulit ini dikenal sebagai organ tubuh terbesar karena ukurannya bisa mencapai sekitar 2 meter persegi. Sebagai lapisan terluar kulit, epidermis tentu memiliki berbagai fungsi yang penting bagi tubuh. Berikut penjelasan fungsi epidermis.
Epidermis dapat menjaga tubuh dari kuman dan zat berbahaya, mengatur respons imun, menentukan warna kulit, hingga memproduksi sel-sel yang berperan bagi kelangsungan hidup manusia.
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai fungsi epidermis. Yuk simak!
1. Melindungi Efek Paparan Sinar Matahari
Sinar ultraviolet dari sengatan sinar matahari ternyata punya efek berbahaya seperti merusak DNA serta kanker kulit yang disebabkan radiasi sinar.
Kulit yang terlalu lama terpapar sinar matahari juga dapat menyebabkan penuaan dini kulit serta keriput. Nah, pigmen melanin dalam epidermis dapat melindungi kulit dari paparan efek berbahaya tersebut.
2. Memperbarui Sel-Sel Kulit Mati
Tubuh manusia secara alami menghasilkan 500 juta sel kulit mati setiap hari, atau 30.000 sampai 40.000 sel kulit mati per menit. Epidermis punya peran vital untuk mengganti sel-sel yang mati dengan sel baru. Lazimnya sel kulit akan beregenerasi setiap 27 hari.
3. Menentukan Warna Kulit
Baca Juga: Cara Melakukan Double Cleansing Serta Jenis Kulit yang Tidak Dianjurkan Melakukannya
Selain memproduksi sel-sel kulit baru, jaringan epidermis memproduksi sel melanosit. Sel ini mengandung pigmen yang berperan dalam menentukan warna kulit Anda. Gelap terangnya kulit tergantung pada jumlah pigmen yang ada di dalam sel melanosit kulit.
Jika Anda memiliki kulit yang gelap berarti jumlah pigmen dalam sel Anda tergolong banyak. Paparan sinar matahari dan ras merupakan beberapa faktor yang dapat memengaruhi banyaknya sel melanosit di kulit.
4. Sebagai Fungsi Pertahanan Tubuh
Epidermis punya fungsi utama mencegah kuman atau zat berbahaya masuk ke dalam tubuh. Selain itu epidermis juga berperan membatasi kehilangan air dari tubuh serta mengurangi penyerapan bahan kimia dari lingkungan.
5. Menghasilkan Vitamin D
Keratinosit dalam lapisan epidermis menjadi sumber utamanya terbentuknya vitamin D.
Berita Terkait
-
Sunscreen Lotion vs Spray, Mana yang Lebih Bagus? Ini Kata Dokter Kulit
-
Rahasia Kulit Glowing: Bahan Skincare Sederhana Ini Jaga Hidrasi dan Haluskan Kulit Kasar
-
Moisturizer La Roche Posay Cocok untuk Kulit Apa? Kenali Variannya
-
5 Area Wajah yang Sering Terlewat Dioles Sunscreen, padahal Tak Kalah Penting
-
5 Rekomendasi Moisturizer untuk Kulit Kering Saat Naik Pesawat, Cocok Buat Traveler Aktif
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
UGM Gebrak Dunia Industri, Rektor Ova Emilia Ungkap Strategi Link and Match yang Tak Sekadar Jargon
-
Waspada! Gelombang ISPA Terjang DIY: Lebih dari 11.000 Kasus Akibat Cuaca Ekstrem
-
Jangan Sampai Hilang! Sleman Digitalisasi Naskah Kuno: Selamatkan Warisan Budaya untuk Generasi Mendatang
-
4 Link DANA Kaget Hari Ini: Cuma Modal Klik, Saldo Langsung Nambah
-
Deteksi Dini Kanker Payudara: Siloam Raih Rekor MURI dan Tingkatkan Kesadaran Ribuan Wanita