SuaraJogja.id - Jenazah Arya Daru Pangayunan, Diplomat Ahli Muda di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia akhirnya sampai ke rumah duka di Jalan Munggur, Banguntapan, Bantul, Rabu (9/7/2025) sore sekitar pukul 15.40 WIB. Diberangkatkan dari Jakarta, jenazah disambut tangis keluarga dan pelayat.
Almarhum yang ditemukan meninggal dunia di indekos dengan terlilit lakban di Menteng dimakamkan di Suntheng yang berada sekitar 3 km dari rumah keluarganya.
Istri dan dua anak Arya ikut mengantarkan almarhum ke makam. Namun keluarganya tidak memberikan keterangan terhadap meninggalnya Arya.
Sebelum diberangkatkan, para kolega menyampaikan rasa dukanya yang mendalam. Sebab meski nama Arya Daru Pangayunan mungkin tak begitu akrab di telinga masyarakat luas, namun bagi warga negara Indonesia (WNI) yang pernah diselamatkannya di luar negeri, Arya adalah sosok pahlawan.
Sebagai Diplomat Muda Kemenlu, almarhum ternyata seringkali menangani krisis kemanusiaan yang menimpa WNI di luar negeri.
Bukan sekadar mengurus dokumen atau surat diplomatik, Arya turun langsung ke lapangan dari wilayah konflik, bencana alam, hingga kamp-kamp pengungsian.
Salah satu kisah yang tak pernah dilupakannya adalah saat ia harus mengevakuasi sejumlah WNI dari reruntuhan pascagempa di Turki.
"Mas Daru [sapaan Arya] orang pertama yang angkat tangan ketika ada misi lapangan," ujar Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI, Judha Nugraha disela pemakaman.
Arya juga pernah menembus zona rawan konflik di Irak untuk memastikan keselamatan para pekerja migran asal Indonesia yang terjebak di wilayah berbahaya.
Baca Juga: Kematian Janggal Diplomat Muda Arya Daru: Keluarga Ungkap Sosoknya yang Bikin Kagum
Di mata koleganya, Arya adalah pribadi yang bersahaja, pekerja keras, dan punya keberanian yang tidak semua orang miliki.
Ia bukan orang yang mencari panggung karena justru lebih banyak menghindar dari sorotan.
Bagi almarhum, setiap WNI yang bisa pulang dengan selamat ke tanah air adalah bentuk keberhasilan tertinggi.
Tak jarang, ia membopong sendiri anak-anak WNI terlantar di Taiwan menuju pesawat evakuasi.
Arya bergabung di Kemenlu pada 2014. Kariernya dimulai dari Dili, Timor Leste, lalu melanjutkan penugasan di Buenos Aires, Argentina.
Sejak 2022, ia masuk ke Direktorat Perlindungan WNI unit yang memang berhadapan langsung dengan berbagai kasus kemanusiaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
Terkini
-
Pengacara Terdakwa Kasus BMW Maut Sleman: 'Tuntutan 2 Tahun Terlalu Berlebihan, Korban Juga Lalai'
-
Terdakwa Kasus Kecelakaan Mahasiswa UGM Dituntut 2 Tahun Penjara, Jaksa Ungkap Faktor yang Meringankan
-
Lalai Berkacamata, Sopir BMW Dituntut 2 Tahun Penjara atas Kematian Mahasiswa UGM
-
Ternyata Bukan Pertama Kali, Lubang Proyek di Kotagede Sudah Beberapa Kali Telan Korban Terperosok
-
Viral Motor Terperosok di Proyek Gorong-gorong Kotagede, Pemkot Jogja Pastikan Proyek Segera Selesai