Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 05 Desember 2021 | 18:18 WIB
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada malam hari oleh Puskesmas Gedongtengen Yogyakarta kepada warga rentan, Sabtu (4/12/21) malam. ANTARA/HO-Puskesmas Gedongtengen

SuaraJogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Puskesmas Gedongtengen menggelar vaksinasi pada malam hari untuk menjaring warga rentan sosial yang beraktivitas di kota tersebut tetapi tidak memiliki KTP Kota Yogyakarta, agar mendapat vaksinasi COVID-19.

“Kami menggelar vaksinasi di dua lokasi. Semuanya kami lakukan pada malam hari menyesuaikan ritme atau aktivitas warga yang akan menjadi sasaran vaksinasi,” kata Kepala Puskesmas Gedongtengen Tri Kusumo Bawono seperti dikutip dari Antara, Minggu (5/12/2021).

Menurut dia, upaya jemput bola tersebut membuahkan hasil yang cukup baik karena antusiasme warga yang meningkat yaitu dari 50 target sasaran meningkat menjadi sekitar 70 orang di Ngebong. Sedangkan di kawasan Pasar Kembang terdapat sekitar 100 orang yang mengakses vaksinasi dari 30 warga yang menjadi target sasaran.

Sebelumnya, lanjut Tri, Puskesmas Gedongtengen sudah membuka kesempatan bagi warga dari luar Kota Yogyakarta terutama warga rentan sosial untuk bisa mengakses vaksinasi. Tetapi, tidak banyak yang memanfaatkannya karena jadwal vaksinasi dilakukan pagi hingga siang hari.

Baca Juga: Tak Cuma Gudeg, Ini 5 Makanan Khas Yogyakarta yang Lezat Tak Ada Duanya!

“Makanya, kami melakukan inovasi jemput bola dan pelaksanaannya pada malam hari menyesuaikan aktivitas warga,” katanya yang menyebut kegiatan vaksinasi malam hari mendapat dukungan dari kepolisian dan koramil di wilayah setempat.

Vaksin yang digunakan dalam pelaksanaan program vaksinasi malam hari adalah Sinovac dan kegiatan penyuntikan vaksin dosis kedua akan digelar pada Januari 2022.

“Tujuan utama kami adalah memastikan bahwa di Kecamatan Gedontengen ini sudah terbentuk herd imunity agar warga memiliki kekebalan untuk melawan COVID-19,” katanya.

Selain melaksanakan vaksinasi, Tri mengatakan, kegiatan sosialisasi dan imbauan untuk menjalankan protokol kesehatan 5M juga tetap dilakukan oleh puskesmas.

“Kami pun tetap melakukan 3T jika ada temuan kasus positif di wilayah. Jika ketiga hal tersebut dilakukan bersama, maka kami berharap pandemi ini bisa dilawan bersama,” katanya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Naik, Pemda DI Yogyakarta Berencana Lakukan Penyekatan di Perbatasan Jateng

Selain melakukan vaksinasi malam hari, Puskesmas Gedongtengen Yogyakarta yang juga menjadi salah satu puskesmas rujukan bagi pasien HIV/AIDS juga telah melakukan vaksinasi COVID-19 untuk sekitar 80 persen pasien yang tercatat di puskesmas tersebut.

“Jika ada pasien HIV/AIDS yang ditolak vaksinasi di tempat lain, bisa datang ke puskesmas kami untuk vaksinasi. Syaratnya harus lolos pemeriksaan kesehatan,” katanya.

Ada 26 pendamping dan penjangkau pasien HIV/AIDS di Kota Yogyakarta, lanjut dia, juga sudah mendapat vaksinasi booster atau vaksinasi dosis ketiga.

Load More