SuaraJogja.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman mencatat ada dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di wilayahnya yang terdampak pembangunan tol. Dua SMP tersebut terkena dua proyek pembangunan tol yang berbeda.
Ketua Tim Kerja Sarana Prasarana (Sarpras) Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ruling Yulianto menuturkan SMP pertama yang terdampak proyek tol yakni SMPN 3 Gamping.
Sekolah negeri tersebut terkena pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA Seksi 2 Paket 2.2. Disampaikan Ruling, SMPN 3 Gamping terdampak hanya pada bagian pagar sekolah.
"Itu pagernya kena proyek tol. Diukur itu sepanjang pagar itu kena [proyek tol] sampai kalau tidak salah sekitar 1,5 meter [setelah pagar]," kata Ruling saat dikonfirmasi, Jumat (4/7/2025).
Pihak tol dan sekolah sudah berkoordinasi terkait hal itu. Diungkapkan Ruling, besaran ganti rugi yang nantinya sekitar Rp1,1 miliar.
Dia memastikan meski terdampak pembangunan tol, SMPN 3 Gamping tidak lantas direlokasi seluruhnya. Nantinya, bagian yang terdampak tol itu akan tetap dibangun di lokasi berbeda yang masih di area sekolah.
"Enggak [relokasi] rencana akses pindah tidak lewat depan tapi hanya sementara, hanya selama proses pembangunan, setelah selesai kan lewat situ lagi," tuturnya.
Selain itu, Ruling menegaskan area pagar sekolah yang terdampak ini tidak mengganggu aktivitas sekolah. Sehingga aktivitas belajar mengajar siswa tetap akan berjalan seperti biasa.
Kemudian sekolah lain yang terdampak yakni SMPN 2 Tempel yang terkena proyek pembangunan Tol Jogja-Bawen.
Baca Juga: Dulu Rekrut Anggota JAD, Kini Bantu Jahit Baju: Kisah Penebusan Dosa Seorang Mantan Napi Teroris
Pada sekolah ini, disampaikan Ruling, area yang terdampak yakni parkir kendaraan di sekolah itu dan kamar mandi.
"Ya nyerempet, enggak kena full ya. Itu di parkiran sama kamar mandi. Tapi itu mepet tempat rumah kelas," terangnya.
Ruling bilang ama seperti di Gamping, tidak ada relokasi menyeluruh sekolah akibat dampak tol ini. Namun mengingat lokasi dua bangunan tersebut yang mepet dengan ruang kelas kemungkinan ada pemindahan ruang kelas juga di sana.
Kendati demikian pemindahan juga masih akan dilakukan di area sekolah. Disebutkan Ruling, nilai ganti rugi untuk area terdampak mencapai Rp1,7 miliar.
"Kalau Tempel Rp1,7 miliar kalau enggak salah dan itu urusannya pihak tol juga yang akan bangun. Jadi prinsipnya kan kalau pihak tol sana secara hukum juga bangunan diganti bangunan, bukan ganti uang," paparnya.
"Ini kan ada tiga ruang [terdampak], ya mungkin kami mintanya agar KBM tidak terganggu. Ya tiga ini diganti juga. Hitung-hitungan kami Rp1,7 miliar itu cukup untuk membuat lantai atas di bagian timur itu. Jadi didak, ke atas," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Eks Parkir ABA di Jogja Disulap Jadi RTH, Ini Target & Kapasitas Parkir Pengganti
-
Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak