SuaraJogja.id - Fungsi tulang pengumpil. Tulang pengumpil dan tulang hasta ibarat sebuah paket yang tak bisa dipisahkan. Keduanya perlu bekerjasama untuk membantu Anda melakukann beragam kegiatan dengan lengan dan tangan.
Tulang pengumpil adalah tulang berbentuk pipa yang ada di tangan manusia. Tulang yang menyusun lengan bawah itu memanjang dari sisi lateral atau menjauhi garis tengah. Tulang ini berasal dari ibu jari pergelangan tangan sampai ke bagian siku.
Tulang pengumpil biasanya kuat dan padat meskipun ukurannya lebih pendek dari tulang hasta. Namun, tak semua tulang pengumpil pada manusia berbentuk sempurna.
Ada beberapa faktor seperti kecacatan yang membuat tulang pengumpil bisa lebih pendek dari seharusnya. Berikut fungsi-fungsi tulang pengumpil bagi kehidupan manusia:
1. Tempat Otot Melekat
Tulang pengumpil berfungsi sebagai tepat melekatnya beberapa otot lengan bagian bawah.
Ada tujuh titik otot tulang pengumpil sebagai sistem gerak yaitu otot supinator, otot biceps, otot fleksor digitorum superfisialis, otot pronator, otot fleksor, otot brachioradialis, dan otot pronator quadratus.
2. Menyusun Kerangka Lengan Bawah
Fungsi paling paling utama dari tulang pengumpil adalah menyusun kerangka lengan bawah.
Penyusunan kerangka ini adalah bagian dari rangka alat gerak manusia atau biasa disebut ekstremitas dari manusia.
3. Menyusun Lengan Bagian Bawah
Tulang pengumpil berperan memberikan struktur pada lengan bagian bawah. Hal ini sekaligus membantu pergerakan lengan dan tangan. Penyusunan ini terjadi bersama dengan tulang hasta.
4. Menggerakan Pergelangan Tangan
Otot serta sendi dalam tulang pengumpil berfungsi menggerakkan pergelangan tangan. Selain itu tulang pengumpil juga memiliki peran untuk produksi sel darah. Hal ini karena terdapat sumsum tulang yang banyak atau tulang pipa.
Baca Juga: Avanza Tabrak Truk di Jalintim Tulang Bawang, Satu Penumpang Tewas
5. Membantu Angkat Beban
Tulang pengumpil bekerja sama dengan tulang hasta berfungsi untuk mengangkat benda ke arah atas. Selain itu kerja sama tersebut juga untuk melakukan berbagai hal dengan lengan dan tangan.
Fungsi lainnya yakni sebagai penyokong lengan saat sedang merangkak ataupun mengangkat beban.
Tulang Pengumpil Rawan Patah
Keretakan atau patah tulang adalah cedera yang paling umum terjadi pada tulang pengumpil.
Saat terjatuh, kemungkinan orang akan cenderung menahan berat badannya dengan tangan bagian bawah. Hal ini membuat tulang pengumpil mendapatkan tekanan yang lebih besar daripada tulang hasta.
Rasa sakit merupakan tanda atau gejala utama dari keretakan atau patah pada tulang pengumpil. Umumnya, rasa nyeri bisa dirasakan pada bagian tubuh tertentu, seperti lengan bawah, sikut, dan pergelangan tangan.
Selain itu, ada beberapa gejala yang timbul pada tulang pengumpil yang cedera seperti memar, bengkak, kebas, suara gemeretak, serta adanya tulang yang menonjol.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Gelar Pahlawan Soeharto: UGM Peringatkan Bahaya Penulisan Ulang Sejarah & Pemulihan Citra Orde Baru
-
Keracunan Massal Makan Bergizi Gratis di Jogja, 8 Dapur Ditutup, Pemda Bentuk Satgas
-
Libur Nataru di Jogja, Taman Pintar Hadirkan T-Rex Raksasa dan Zona Bawah Laut Interaktif
-
Nyeri Lutut Kronis? Dokter di Jogja Ungkap Rahasia UKA: Pertahankan yang Baik, Ganti yang Rusak
-
Target Tinggi PSS Sleman di Kandang Barito: Bukan Sekadar Curi Poin