SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan memberlakukan sistem buka tutup untuk kendaraan yang akan masuk ke Malioboro. Hal itu untuk mengantisipasi kerumunan dan padatnya kawasan tersebut saat Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.
"Kita belum memutuskan, namun alternatifnya adalah buka tutup di Malioboro. Tidak ada ganjil genap hanya antisipasi buka tutup," terang Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi kepada wartawan di Balai Kota Yogyakarta, Selasa (7/12/2021).
Ia melanjutkan bahwa membuka dan menutup kawasan Malioboro untuk kendaraan dilihat dari kapasitasnya. Petugas akan menutup jika sudah terjadi kepadatan di lokasi itu.
"Kalau kondisi sudah terlampau penuh ya ditutup. Kalau sudah agak lengang kita buka. Itu fleksibel, melihat kondisi yang kita hadapi saja," ujar Heroe.
Baca Juga: Warga Boleh Berpergiaan Saat Nataru, Mendagri: Yang Belum Vaksin Jangan
Penerapan itu berlaku sejak mendekati masa libur Nataru pada 24 Desember 2021. Heroe tak menampik akan banyak kendaraan pribadi yang masuk menyusul batalnya penerapan PPKM Level 3. Sehingga pengecekan acak dilakukan untuk memastikan wisatawan dalam kondisi sehat.
"Biasanya kan mereka (wisatawan dengan kendaraan pribadi) langsung menuju hotel. Ya kami minta pengelola hotel juga tegas saat menerima tamu yang datang. Hal ini juga antisipasi bahwa mereka datang dengan kondisi sehat," ujar dia.
Lebih lanjut, pembatalan PPKM Level 3 tidak menghentikan Pemkot Yogyakarta untuk melakukan pembatasan. Penerapan one gate system juga dilakukan.
"Agar tidak terjadi kerumunan yang lebih besar, kami antisipasi dengan pengetatan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan. Terutama one gate system, itu cara awal kita menyaring," terang dia.
Heroe mengatakan bahwa jumlah kendaraan bus wisata yang masuk ke Jogja di bulan Desember ini terjadi penurunan.
Baca Juga: Tempat Wisata di Jawa Barat Bakal Dijaga Polisi selama Libur Natal dan Tahun Baru
"Desember ini angkutan wisata ini cenderung turun, tidak seperti November kemarin. Kalau November itu kan bisa 400 bus tiap pekan. Desember ini hanya sekitar 350 bus yang masuk," ujar dia.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Demo di Malioboro Februari 2025
-
Kebijakan Penurunan Harga Tiket Pesawat di Nataru Dianggap 'Akal-akalan', Penumpang Sebut Sama Saja
-
Wajah Baru Malioboro: Revitalisasi Selesai, Pedagang Teras Malioboro 2 Buka Lapak!
-
Drama Relokasi Teras Malioboro 2: Pedagang Tridharma Vs Pemda, Siapa yang Menang?
-
Pertumbuhan Trafik Broadband Telkomsel Naik 17,95 Persen Sepanjang Nataru 2025
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan