SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Meski tidak ada awan panas yang kembali muncul, guguran lava masih terus terjadi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, mengatakan dalam periode pengamatan Rabu (8/12/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB tercatat terdapat sejumlah guguran lava yang meluncur ke arah barat daya.
"Teramati Guguran lava pijar 11 kali jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/12/2021).
Dalam periode pengamatan kali ini visual gunung terlihat jelas. Cuaca cerah berawan dengan angin bertiup lemah ke arah barat.
Baca Juga: Gunung Semeru Keluarkan Lava Pijar
"Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 15-20 meter di atas puncak kawah," ungkapnya.
Aktivitas kegempaan juga masih terus terjadi dari Gunung Merapi dalam periode tersebut. Kegempaan itu berasal dari kegempaan guguran sebanyak 41 kali serta hembusan dan hybrid atau fase banyak masing-masing 1 kali.
Sementara jika dibandingkan dengan periode pengamatan sebelumnya atau tepatnya pada Selasa (7/12/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB juga tidak teramati kembali kemunculan awan panas. Hanya terdapat guguran lava dengan intensitas cukup tinggi.
"Dalam periode 24 jam itu teramati 50 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya," tuturnya.
Sejumlah kegempaan yang juga terjadi dalam periode tersebut berasal yang paling banyak dari kegempaan guguran 152 kali, hembusan dan hybrid atau fase banyak ada 6 kali, serta tektonik jauh tercatat 2 kali.
Baca Juga: Gubernur Ganjar Ingatkan Warga di Lereng Gunung Merapi untuk Siaga
Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro. Lalu sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Berita Terkait
-
Lezatnya Bakso Lava Aisyah, Pilihan Tepat untuk Pencinta Kuliner Pekanbaru
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
-
Pelaku Penusukan Sandy Permana Bukan Tetangga yang Ramah Menurut Warga
-
Sandy Permana Ditusuk, Warga Ungkap Kebiasaan Korban Sebelum Kejadian
-
Tanpa Kejanggalan, Keseharian Sandy Permana Sebelum Tewas Ditusuk Diungkap Orang Dekat
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
Terkini
-
Diikuti Ratusan Kuda Seharga Miliaran Rupiah, Keponakan Presiden Prabowo Gelar Pacuan Kuda di Jogja
-
'Beli Mercy Harga Becak': Mantan PMI Bangkit dari Nol, Kini Kuasai Pasar Kulit Lumpia Nasional
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI