SuaraJogja.id - Para lansia hingga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kalurahan Kaliagung dan Srikayangan, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo menjalani vaksinasi Covid-19 dengan sistem jemput bola. Kegiatan tersebut dilaksanakan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) DIY.
Koordinator Vaksinasi COVID-19 Kulon Progo Binda DIY Wury Atmaja di Kulon Progo, Rabu (8/12/2021), mengatakan bahwa hari ini, Binda DIY menyediakan 200 dosis vaksin COVID-19 yang difokuskan di dua lokasi, yakni Pedukuhan Kleben, Kalurahan Kaliagung, sebanyak 110 dosis, dan Pedukuhan Kradenan, Kalurahan Srikayangan, sebanyak 90 dosis.
"Sasaran vaksinasi hari ini ada masyarakat di pinggiran dengan sistem jemput bola yang menyasar lansia, penyandang disabilitas, termasuk orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ)," kata Wury Atmaja.
Ia mengatakan, vaksinasi yang dilakukan Binda DIY dilakukan dengan cara dari rumah ke rumah. Kegiatan vaksinasi ini diprioritaskan bagi masyarakat yang kesulitan akses ke lokasi vaksin yang ditentukan petugas kesehatan. Ia berharap dengan vaksinasi dari rumah ke rumah ini, seluruh warga Kulon Progo yang menjadi sasaran vaksinasi dapat tervaksin.
Baca Juga: Jumlah Vaksinasi Covid-19 Dosis Lengkap di Indonesia Baru Mencapai 49 Persen
"Vaksinasi ini merupakan bentuk dukungan BIN kepada pemerintah dalam mewujudkan kekebalan komunal (Herd immunity). Targetnya pada akhir tahun nanti warga sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 minimal tahap pertama," katanya.
Wuri mengatakan, kegiatan vaksinasi ini juga dalam rangka mendukung percepatan pelaksanaan vaksinasi, khususnya di Kulon Progo. Ia berharap dengan vaksinasi ini, juga dapat mencegah potensi gelombang ketiga penyebaran COVID-19 yang diprediksi pasca Libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga diri dan menghindari kerumunan dengan tetap memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak. Langkah ini penting untuk mencegah penularan COVID-19 agar masyarakat bisa beraktivitas normal dan kegiatan pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan seperti dulu.
"Kegiatan ini juga untuk mengantisipasi ancaman gelombang ketiga. Kami juga edukasi warga agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat," katanya.
Salah seorang warga Kleben Tukirin yang memiliki keluarga yang mengalami gangguan kejiwaan mengucapkan terima kasih kepada Binda DIY. Tim medis telah memberikan vaksinasi kepada masyarakat yang banyak mengalami keterbatasan.
Baca Juga: Ikut Vaksinasi Covid-19, Warga di Lhokseumawe Dapat Sembako
"Terima kasih, kami sudah mendapatkan vaksin gratis tanpa harus ke puskesmas," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Teh Novi Tahu Orang yang Memotret Dirinya Diam-Diam di Kelab Malam: Saya Cari Sampai Dapat!
-
Tiko Sekarang Jualan Apa? Dulu Viral Rawat Ibu ODGJ di Rumah tanpa Listrik, Kini Hidupnya Mapan usai Dapat Donasi
-
Tiko Kerja Apa Sekarang? Dulu Viral Rawat Ibu ODGJ Kini Hidup Mapan
-
Siapa Pratiwi Noviyanthi? Penggalang Donasi Agus Salim Rp 1,5 Miliar yang Dipolisikan Gegara Protes Penggunaan Uang!
-
Keluarga Curiga! Pasien ODGJ Tewas Usai Diikat di RSKD Dadi, Polisi Turun Tangan
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025