Menurut Jayadi, lahan yang terdampak hama tikus tersebar merata. Antara lain di Kapanewon Playen, Paliyan, hingga zona selatan seperti Tanjungsari. Saat ini pihaknya tengah mendorong agar petani turun langsung untuk mengendalikan hama tikus.
Sebab jika tidak, maka tanaman pangan bisa mengalami kerusakan bahkan gagal panen. Menurutnya sebisa mungkin dikendalikan agar populasi hama tikus tidak sampai 10 persen.
Proses pembasmian mengandalkan umpan beracun serta emposan. Saat ini terdapat persediaan umpan sebanyak 100 kilogram (kg) dan emposan sekitar 20 kg. Petani bisa mendapatkan bahan pembasmi dengan mengajukan rekomendasi ke PUPT dan DPP Gunungkidul. Namun bahan ini hanya sebagai stimulan.
Kontributor : Julianto
Baca Juga: Puluhan Warga Nglipar Tertipu Program Ternak Kemitraan yang Diluncurkan Bupati Gunungkidul
Berita Terkait
-
Apakah Hari Ini Malam Jumat Kliwon? Hati-hati, Jangan Melanggar Mitos Ini!
-
Mentan Langsung Sidak Bulog dan PIHC, Begitu Tiba dari Yordania
-
Bali Mau Jadi Seperti Israel? Gubernur Koster Usulkan Revolusi Pertanian Berbasis Teknologi!
-
Panen Raya Padi 2025 Sangat Tinggi, Pengamat Menyatakan Publik Layak Memberikan Apresiasi
-
Mentan Amran Teken MoU Pertanian dengan Yordania, Disaksikan Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja