SuaraJogja.id - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X memastikan akan bertindak tegas pada pelanggaran protokol kesehatan (prokes) selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang. Salah satunya dengan menutup paksa destinasi wisata atau restoran dan hotel yang memunculkan klaster-klaster baru penularan COVID-19.
Asosiasi yang membawahi destinasi wisata atau restoran dan hotel pun wajib mengawasi operasional anggotanya. Mereka harus membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas untuk mengontrol pelaksanaan prokes.
"Mereka [asosiasi] yang menerapkan dengan ketat [sop] itu gitu lho. Itu harus dilakukan saya hanya mengatakan begitu [ada kasus covid-19] OTG, tak tutup gitu aja. Mereka sendiri yang harus mengontrol dan menindak anggotanya,"ungkap Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (09/12/2021).
Kebijakan tersebut diberlakukan, menurut Sultan menyusul pembatalan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 selama Nataru pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januar 2022. Selama kurun waktu tersebut tidak ada penyekatan maupun pembatasan wisatawan untuk keluar masuk DIY.
Mobilitas masyarakat pun dimungkinkan akan meningkat pada libur mendatang. Karenanya semua pihak diminta untuk memiliki kesadaran untuk mentaati aturan prokes demi keselamatan bersama.
"Kita kan tahu semua kebijakan pemerintah pusat untuk level 3 dibatalin. Ya kan berarti warga mayarakat dimungkinkan untuk melakukan mobillitas. Jadi kita berharap pada masyarakat mereka sendiri punya kesadaran yang lebih baik dalam menjaga [prokes]," ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata (dinpar) DIY, Singgih Rahardjo pihaknya mengikuti kebijakan PPKM Level 2 selama Nataru. Bila nanti ditemukan pelanggaran prokes, Dinpar akan melakukan penindakan.
"Nanti kita akan tutup sementara bila ada pelanggaran," ujarnya.
Dinpar juga menyiapkan SOP dan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam penerapan prokes. Selain itu mempersiapkan aplikasi online melalui Visiting Jogja bagi wisatawan yang masuk ke destinasi wisata di DIY.
Baca Juga: Sudah Capai Target Vaksinasi Covid-19, Binda DIY Tetap Sisir Wilayah Tak Tersentuh Sleman
"WIsatawan sudah mulai membiasakan diri dengan persyaratan perjalanan. Ini penting seperti swab antigen dan lainnya," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Pertamina Pastikan Ketahanan Stok Energi Nasional Selama Libur Nataru Aman
-
PPKM Level 3 Dibatalkan, Palembang Tetap Tutup Destinasi Wisata saat Libur Nataru
-
Siap-siap Liburan Tahun 2022, Ini 6 Destinasi Wisata Luar Negeri yang Direkomendasi
-
PPKM Level 3 Batal Dilakukan, Epidemiolog Ingatkan Antisipasi Kerumunan Saat Libur Nataru
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Konser "Jogja Hanyengkuyung Sumatra": Kunto Aji hingga Shaggydog Ikut Turun Gunung
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat
-
Bantu Korban Sumatera, BRI Juga Berperan Aktif Dukung Proses Pemulihan Pascabencana
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda