SuaraJogja.id - Wakil Koordinator Binda DIY Wilayah Sleman Bayu Pradita menyebut masih terus menggencarkan program percepatan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat. Meski sudah mencapai target 90 persen di akhir tahun ini, kini pihaknya menyasar wilayah-wilayah pelosok.
"Jadi diharapkan meskipun sudah sesuai target, Sleman kan target vaksinasi 90 persen Desember ini tapi vaksinasi tetap dilakukan dan kami menyisir wilayah-wilayah yang sering kali tidak tersentuh," kata Bayu kepada awak media di Kantor Desa Pondokrejo, Tempel, Sleman, Kamis (9/12/2021).
"Kita beberapa waktu lalu di Kalitengah, di tingkat dusun juga kami laksanakan. Jumat besok di Jogja Bay 1000 target," sambungnya.
Bayu tidak memungkiri masih ada masyarakat yang memang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19. Terlebih di tempat-tempat yang wilayahnya susah untuk dijangkau.
Baca Juga: Ribuan Imigran di Kota Medan Divaksin Covid-19
Namun tidak sedikit pula warga yang sudah berinisiatif mencari sendiri tempat untuk mendapatkan vaksin. Sehingga sasaran di wilayah-wilayah yang disisir tersebut tidak akan sebanyak saat beberapa waktu lalu.
"Untuk vaksinasi hari ini ditargetkan 120 warga saja dan ini sudah hampir semua. Ada yang tidak hadir karena sudah vaksin di tempat lain," terangnya.
Diungkapkan Bayu, masih ada beberapa dusun yang hingga saat ini belum semua warganya tervaksin Covid-19. Maka dari itu diharapkan semua pihak terkhusus kader kesehatan di wilayah masing-masing bisa terus melakukan sosialisasi dan edukasi terkait pentingnya vaksinasi Covid-19.
"Jadi kalau dari desa ada beberapa dusun yang sekitar puluhan 20-30 itu memang ada yang belum mau divaksin itu karena takut, macam-macam. Itu mungkin nanti tugas dari kader kesehatan di dusun untuk sosialisasi," ungkapnya.
Binda juga terus berkoordinasi dengan pemangku wilayah dan puskesmas untuk senantiasa mendorong warganya agar mau mendapatkan vaksinasi Covid-19. Menurut Bayu diperlukan sinergi dari semua pihak agar capaian vaksinasi bisa semakin maksimal.
Baca Juga: Sebanyak 4,7 Juta Vaksin Covovax Dan Pfizer Mendarat Di Jakarta dan Semarang
"Ya memang susah mengingat memang wilayah yang tersebar. Jadi kami cuma mohon kepada kader kesehatan untuk melakukan sosialisasi seperti itu, juga dari pemangku wilayah untuk mendata dan mendorong lagi warganya agar bersedia divaksin," ucapnya.
Berita Terkait
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
-
Hasil BRI Liga 1: Drama 5 Gol, Persis Solo Kalahkan PSS Sleman
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini