SuaraJogja.id - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Lumajang Agus Setiawan menyebut bencana letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berpotensi picu kredit macet bagi ratusan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah itu.
Agus, dalam rapat virtual bersama Kadin Jawa Timur, Kamis malam, mengatakan, berdasarkan pendataan awal, dampak ekonomi akibat bencana Gunung Semeru sangat banyak. Oleh karena itu, kata dia, Kadin akan melakukan pendampingan terhadap pelaku usaha tersebut.
Agus mengatakan dari hasil komunikasi awal dengan Dinas Koperasi Lumajang tercatat sebanyak 322 UMKM di Kecamatan Candipuro serta sebanyak 100 UMKM di Kecamatan Pronojiwo terdampak letusan Gunung Semeru.
"Ini masih data awal yang kami terima dari Pemkab Lumajang, termasuk dari Kementerian Koperasi. Kami yakin masih banyak UMKM yang terdampak, namun belum tercatat. Oleh karena itu kami masih melakukan pendataan," katanya seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Deklarasi GAIKINDO Peduli: Seluruh Penjualan Tiket GIIAS Surabaya 2021 untuk Korban Semeru
Sedangkan pelaku usaha peternakan, kata Agus, tercatat ada kepemilikan sapi sebanyak 300 ekor, kambing 500 ekor, dan unggas sebanyak 1.300 ekor.
"Estimasi nilai yang kami data awal, kerugian untuk pelaku usaha peternak yang terdampak letusan Gunung Semeru mencapai Rp20 miliar," katanya.
Agus mengatakan langkah yang akan diambil oleh Kadin Lumajang adalah melakukan advokasi bagi pelaku usaha dan meminta pemerintah untuk memfasilitasi penghapusan pajak, penundaan pembayaran atau pengurangan kredit bagi pelaku usaha.
"Kami akan berkirim surat meminta kepada pemerintah terkait hal itu, supaya bisa memberikan opsi terbaik bagi pengusaha atau UMKM yang terdampak Gunung Semeru," katanya.
Sementara itu Ketua Kadin Jawa Timur Adik Dwi Putranto mengatakan Kadin juga akan menyiapkan pendampingan bagi UMKM yang terdampak, dan menjadi komitmen bersama Kadin Indonesia.
Baca Juga: JNE Bantu Dirikan Dapur Umum dan Gratiskan Ongkir Bantuan Semeru
"Ini menjadi komitmen bersama, termasuk permintaan Kadin Indonesia, yakni bagaimana penanganan pascaletusan Gunung Semeru, khususnya bagi pelaku usaha," kata Adik, yang turut dalam rapat virtual itu.
Adik menekankan pendataan UMKM, termasuk peternak dan petani, agar bisa bekerja kembali secara normal, termasuk mendorong pemutihan hutang di bank dan meminta pembebasan pembayaran PBB.
"Memang letusan Semeru membawa dampak ekonomi yang luar biasa. Banyak pengusaha dan UMKM yang terdampak langsung maupun tidak langsung, sehingga menyebabkan timbulnya risiko yang akan berpengaruh terhadap proses bisnis/usaha. Risiko tersebut di antaranya hilangnya potensi penghasilan, kredit macet, utang pajak, putusnya rantai modal, beban pajak/retribusi semakin terasa berat, serta pertumbuhan ekonomi terganggu," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Ini Biang Kerok Keracunan Makanan Bergizi Gratis Menurut Badan Gizi Nasional
-
Makan Bergizi Gratis Tanpa APBN? Ini Rahasia 1351 Dapur Umum di Seluruh Indonesia
-
Sebanyak 14 SPPG BUMDes di DIY Diluncurkan, Ekosistem Ekonomi Lokal Makin Dikuatkan
-
Jangan Skip Ini Bocoran Tempat Berburu DANA Kaget yang Terbukti Ampuh Dapatkan Saldo Rp100 Ribu
-
Pastikan Tak Ada Unsur SARA di Perusakan Nisan Makam, Polda DIY Beberkan Motif Pelaku