SuaraJogja.id - Berikut ini penjelasan mengenai fungsi plasenta. Plasenta atau ari-ari sudah terbentuk sekitar dua pekan setelah pembuahan. Plasenta menempel pada bagian atas, belakang serta samping rahim ibu hamil.
Plasenta mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Membran plasenta terdiri dari empat lapisan jaringan berbeda yang tumbuh di antara pembuluh-pembuluh darah janin bayi dan ibu.
Lapisan ini sangat rapat satu sama lain. Lapisan-lapisan inilah yang membuat aliran darah janin dan ibu tidak bercampur.
Plasenta ini terbentuk secara bersama-sama antara korion (membran luar) frondosum dari ovum dan desidua basalis yang berasal dari ibu.
Baca Juga: Ibu Hamil Sebaiknya Hindari Skincare dengan Bahan Berikut Ini
Prose terbentuknya plasenta akan selesai pada akhir bulan ketiga. Plasenta akan terus tumbuh di sepanjang kehamilan sampai usia 40 minggu.
Pada usia aterm atau sekitar 37-40 minggu, plasenta memiliki berat sekitar seperenam berat bayi dan biasanya berukuran sekitar 20 sentimeter dengan ketebalan 2-3 sentimeter.
Plasenta sendiri memiliki lima fungsi penting. Mulai dari respirasi, nutrisi, ekskresi, proteksi dan produksi hormon. Berikut ini penjelasan dari setiap fungsi plasenta:
1. Respirasi
Plasenta akan membantu proses pertukaran gas. Hal ini karena tekanan aliran darah maternal ke plasenta relatif rendah. Oksigen dari darah ibu berdifusi lewat barrier plasenta.
Baca Juga: Cegah Kematian Ibu Hamil, Wamenkes Dante Bakal Sebar USG di Semua Puskemas Indonesia
Jika ibu mengalami hipoksia atau kondisi rendahnya kadar oksigen di sel dan jaringan, janin akan mengalami hipoksia pula.
Kekurangan oksigen pada janin juga bisa terjadi ketika terdapat gangguan aliran darah plasenta, seperti yang terjadi ketika uterus berkontraksi selama persalinan.
2. Nutrisi
Darah maternal akan memberi nutrisi yang paling sederhana kepada janin, seperti karbohidrat dalam bentuk glukosa, protein dalam bentuk asam amino, lemak dalam bentuk asam lemak, vitamin, mineral dan air.
Plasenta mengubah glukosa menjadi glikogen, menyimpannya dan mengubah kembali ketika diperlukan sampai hati janin berfungsi penuh.
3. Ekskresi
Plasenta mengekskresikan setiap produk limbah. Produk ini sangat sedikit karena semua bahan gizi sudah dalam bentuk siap pakai. Penggunaan zat-zat gizi terutama bagi pembangunan jaringan.
4. Proteksi
Fungsi proteksi pada plasenta didapat lewat dua cara, yakni secara kimia dan fisik. Melalui fungsi enzim, plasenta menghilangkan aktivitas sebagian unsur toksik yang melewati barrier plasenta dan hati janin yang prematur tidak mampu mengatasi unsur toksik tersebut.
Membran plasenta merupakan perlindungan utama bagi janin dan biasanya memberikan suatu pertahanan yang memuaskan terhadap zat berbahaya dari dalam darah ibu.
5. Produksi Hormon
Hormon plasenta yang utama adalah gonadotropin korionik, estrogen, progesteron, relaksin dan laktogenik plasenta.
Demikian pembahasan mengenai fungsi plasenta, yang dikutip dari buku Perawatan Maternitas halaman 37-40, yang dikarang Helen Farren Rn Rm.
Kontributor : Lukman Hakim
Berita Terkait
-
Stres Saat Hamil Picu Anak Lahir Epilepsi? Ini Faktanya
-
Bahaya PCOS dan Obesitas saat Hamil: Bayi Berisiko Lahir dengan Berat Badan Rendah!
-
Tips Memilih Makanan Bergizi untuk Ibu Hamil
-
Apa Boleh Pound Fit untuk Ibu Hamil? Berikut Penjelasannya
-
Viral! Bantuan Telur untuk Ibu Hamil dan Balita Stunting Cuma Buat Foto, Publik Geram!
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025