SuaraJogja.id - Jika telinga gatal, jangan mengoreknya terlalu dalam. Ini berkaitan dengan fungsi eustachius. Sebab telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi suara yang ada di sekitar.
Namun tak hanya itu, telinga juga berfungsi untuk membantu keseimbangan tubuh. Telinga manusia terdiri dari tiga bagian yaitu:
1. Telinga Luar
Merupakan bagian terluar dari telinga, telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga dan saluran telinga luar. Bagian luar telinga berfungsi untuk membantu mengarahkan suara ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang teliga.
Telinga dalam tersusun atas dua bagian tulang, yaitu tulang labiyrinth yang menonjol dan tulang membran labyrinth.
Merupakan rongga udara di belakang gendang telinga yang terdiri dari tiga tulang pendengaran yaitu: martil, incus dan stapes.
Ujung saluran Eusthacius berada di tengah telinga yang berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara pada bagian telinga bagian luar dan tengah.
Baca Juga: Struktur Lengkap dengan Fungsi Daun Telinga
Saluran Eusthacius merupakan saluran penghubung antara telinga luar dengan telinga bagian tengah, pada saluran ini suara dikumpulkan dan diatur gelombang frekuensinya agar sesuai dengan telinga manusia.
Saluran Eusthacius sering tersumbat, hal ini disebabkan karena adanya tekanan udara yang mendadak, seperti dalam perjalanan mobil ke atas gunung. Bisa juga terjadi karena adanya peradangan sekitar telinga seperti infeksi nafosaring atau influenza.
Kondisi tersebut membuat tekanan udara dalam telinga tengah meningkat sehingga gendang telinga terdorong keluar.
Jika kondisi tersebut terjadi akan ada reaksi seperti telinga berdenging atau tuli.
Dikutip dari laman Alodokter.com, fungsi saluran eusthacius adalah menyamakan tekanan didalam dan luar telinga, serta mengeluarkan cairan dari telinga bagian tengah yag letaknya dibelakang gendang telinga.
Telinga yang memiliki tekanan seimbang dan bebas cairan membantu gendang telinga bergetar secara normal. Getaran inilah yang menentukan kualitas pendengaran Anda.
Saluran eusthacius normalnya tertutup, terbuka sedikit bila sedang menelan, menguap atau mengalami perubahan tekanan udara seperti sedang menyelam, naik pesawat atau pada saat mendaki gunung.
Ada beberapa penyakit yang umumnya terjadi pada telinga, di antaranya adalah:
1. Gendang telinga pecah
Gangguan ini terjadi karena akibat beberapa kondisi yaitu:
- Infeksi telinga tengah
- Otitis media parah
- Telinga bagian dalam tertusuk benda seperti cotton bud
- Suara yang terlalu keras seperti ledakan
- Cedera kepela
Perubahan tekanan udara mendadak seperti sedang naik pesawat dan menyelam.
2. Otitis media
Dalam laman alodokter.com disebutkan, Otitis Media adalah Infeksi pada bagian tengah yang umumnya disebabkan oleh virus atau bakteri.
Biasanya bakteri terjadi pada dinding saluran tuba eusthacius yang mengalami peradangan seperti alergi, flu atau infeksi pada hidung sehingga menyebabkan saluran eusthacius tersumbat.
Gejala ini ditandai dengan keluarnya cairan pada telinga dan rasa sakit pada telinga sehingga mengakibatkan menurunnya kemampuan pada pendengaran.
3. Otitis Interna
Otitis Interna adalah infeksi telinga bagian dalamumumnya karena virus dan bakteri, gejala yang umum terjadi biasanya pusing, kehilangan keseimbangan, telinga berdenging, muntah bahkan kehilangan pendengaran. Otitis internal adalah infeksi lanjutan dari otitis media yang suda menjadi parah.
4. Otitis Eksterna
Masih dari laman alodokter.com, Otitis Eksterna adalah infeksi terjadi pada telinga bagian luar yang menjalar dari gendang telinga hingga bagian luar telinga. Infeksi ini meyebabkan peradangan berupa bengkak dan kemerahan lalu ada rasa nyeri pada bagian luar telinga.
Gejala tersebut disebabkan oleh bakteri, namun bisa juga disebabkan karena alergi, iritasi ataupun jamur. Disarankan agar tidak terlalu sering membersihkan telinga dengan cotton bud, karena akan menggores bagian dalam telinga karena akan menyebabkan infeksi.
5. Matoiditis
Merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, infeksi ini menyerang tulang mastoid yang terletak dibagian belakang telinga. Biasanya infeksi ini muncul ketika sel mastoid terkena infeksi, jika terjadi demikian makan akan terjadi peradangan.
Gejala yang sering muncul karena infeksi ini adalah rasa sakit, warna kemerahan, dan pembengkakan pad telinga bagian luar serta keluar cairan dari dalam telinga, sakit kepala dan menurunya kemampuan mendengar.
Demikian ulasan mengenai fungsi eusthacius, semoga bermanfaat bagi Anda.
Kontributor : Rio Rizalino
Berita Terkait
-
5 Kebiasaan Sepele Anak Penyebab Iritasi Telinga, Nomor 2 Paling Sering Terjadi
-
Daun Telinga Mpok Alpa Layu Sebelum Wafat, Tanda Kematian atau Mitos?
-
Momen Terakhir Mpok Alpa, Warganet Salfok Daun Telinga Sang Komedian Sudah Layu
-
Gengsi Hajatan 'Sound Horeg' Berujung Petaka, Warga Ramai-Ramai Berobat ke Poli THT
-
Telinga Sakit saat Pakai TWS? Ini 5 Rekomendasi Earbuds Paling Nyaman untuk Pemakaian Lama
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk