SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman masih terus menyediakan dropping air bersih ke beberapa padukuhan di lereng Gunung Merapi. Hal itu dilakukan sebagai tindaklanjut dari putusnya jaringan pipa air bersih akibat banjir lahar hujan Merapi beberapa waktu lalu.
"Dropping air bersih masih dilakukan hingga saat ini di delapan dusun yang terdampak (di Glagaharjo)," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan saat dihubungi awak media, Senin (13/12/2021).
Kendati masih terus menyediakan dropping air bersih, Makwan menuturkan, perbaikan serta penyambungan pipa air yang putus itu juga tengah dilakukan. Saat ini progres perbaikan sudah memasuki tahap penyambungan pipa.
"Progres penyambungan pipa di (mata air) Umbul Wadon, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman kemarin sudah proses penurunan. Kemudian menyambung yang pipa baru dulu, setelah itu kalau sudah disambung kan diturunkan dulu, dari bentuk gulungan diturunkan ke sungai terus disambung baru disambung ke pipa yang lama," paparnya.
Baca Juga: Dukung Safe Water Garden, Rucika Beri Solusi Terpadu Fasilitas Sanitasi dan Air Bersih
Makwan menyebut sejauh ini pipa yang terputus baik di Bebeng dan Umbul Wadon belum tersambung. Hingga sekarang ia juga tak bisa memastikan kapan target perbaikan itu akan selesai.
Pasalnya perbaikan itu juga perlu memperhitungkan cuaca yang terjadi di sekitar Gunung Merapi. Dalam rangka antisipasi banjir lahar dari Merapi yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
"Tergantung cuaca, kalau cuaca mendukung ya pasti dikerjakan terus agar cepat selesai," tuturnya.
Selagi menunggu perbaikan pipa-pipa tersebut selesai, Makwan memastikan tetap akan menyediakan dropping air bersih. Khususnya untuk wilayah Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.
"Jadi untuk dropping ini yang koordinir dari Glagaharjo, kita menyiapkan tankinya, kita taruh di sana sesuai dengan kebutuhannya. Setidaknya kita siapkan armadanya ada 5, tergantung hari itu butuh berapa, rata-rata ritasenya 22-25 sehari," ungkapnya.
Baca Juga: Warga Umbulharjo Benahi Secara Swadaya Jaringan Pipa Air yang Diterjang Banjir Lahar
Diketahui pipa air bersih yang berada di aliran kali Boyong dan Kali kuning putus, pada Rabu (1/12/2021) sore, akibat diterjang banjir lahar dingin gunung Merapi. Dampaknya, warga dari sejumlah padukuhan setempat tak dapat mengakses air bersih untuk sementara waktu.
Sebelumnya Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyatakan dropping air bersih sudah dilakukan sejak Kamis (2/12/2021) dan merupakan bentuk respon langsung dari Pemkab bagi warga setempat.
"Koordinasi sudah dilakukan dari aparat terkait, jika nanti air kirimannya habis akan langsung disuplai lagi," kata Kustini.
Pemkab Sleman juga mempercepat upaya perbaikan jaringan pipa air yang rusak tersebut. Hal itu menjadi pioritas mengingat aliran tersebut menjadi pasokan air utama masyarakat sekitar.
"Sedang kami kebut untuk segera perbaikan. Anggaran sudah ada dan tinggal pengerjaan," tambah Kustini.
Berita Terkait
-
Dukung Safe Water Garden, Rucika Beri Solusi Terpadu Fasilitas Sanitasi dan Air Bersih
-
Warga Umbulharjo Benahi Secara Swadaya Jaringan Pipa Air yang Diterjang Banjir Lahar
-
Kontrak Dengan Aetra Dan Palyja Berakhir 2023, PAM Jaya Bentuk Tim Transisi
-
Pemkab Sleman Dropping Air Bersih, Bupati: Kalau Habis, Akan Disuplai Lagi
-
Banjir Lahar Hujan, Total 4 Kalurahan Terdampak Pipa Putus di Lereng Merapi
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
Terkini
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Klik Link, Langsung Cuan di Sini
-
Dari Gudeg hingga Inovasi, Yogyakarta Gelar Pameran Makanan Minuman Bertaraf Internasional
-
Nasib 1.600 Pekerja Garmen Sleman di Ujung Tanduk Pasca Kebakaran, Ini Langkah Pemkab jika Ada PHK
-
Harapan Tipis Bertahan di Liga 1, PSS Sleman Siapkan Taktik Khusus Lawan Madura United
-
BNI Bermitra dengan BUMDes Yogyakarta, Wujudkan Ketahanan Pangan dan Pemerataan Ekonomi Desa