Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Sabtu, 04 Desember 2021 | 16:37 WIB
[ILUSTRASI] Banjir lahar di aliran Kali Gendol, Rabu (1/1/2020). - (istimewa)

SuaraJogja.id - Total sebanyak empat kalurahan terdampak putusnya pipa jaringan air bersih, imbas derasnya banjir lahar hujan di kawasan gunung Merapi, Rabu (1/12/2021).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan menjelaskan, diketahui lewat asesmen, banjir lahar hujan tersebut mengakibatkan kerusakan jaringan air bersih warga, setidaknya di tiga mata air sungai.

"Mata air Kemaduhan di Kali Boyong, mata air Umbul Bebeng di Kali Bebeng, mata air Umbul Wadon di Kali Kuning," ujarnya, kala dihubungi, Sabtu (4/12/2021).

Dampak yang ditimbulkan dari kerusakan pipa jaringan air sepanjang kira-kira 1.500 meter itu mengenai empat kalurahan: Purwobinangun, Hargobinangun, Umbulharjo, dan Glagaharjo.

Baca Juga: Bupati Sleman Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Hujan

"Di Glagaharjo ada delapan pedukuhan," ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Sleman telah memberikan bantuan dropping air bersih bagi warga terdampak, salah satunya tiga tanki ke Pedukuhan Ngipiksari, Kalurahan Hargobinangun.

Rencana dropping air bersih selanjutnya akan dikirimkan kepada warga di Kalurahan Umbulharjo dan Glagaharjo.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyatakan dropping air bersih sudah dilakukan sejak Kamis (2/12/2021) dan merupakan bentuk respon langsung dari Pemkab bagi warga setempat.

"Koordinasi sudah dilakukan dari aparat terkait, jika nanti air kirimannya habis akan langsung disuplai lagi," kata Kustini.

Baca Juga: Pipa Jaringan Air Terputus di Merapi, Ratusan KK Masih Andalkan Dropping BPBD

Pemkab Sleman juga mempercepat upaya perbaikan jaringan pipa air di aliran Kali Boyong dan Kali Kuning, ujarnya.

Perbaikan tersebut menjadi pioritas mengingat aliran tersebut menjadi pasokan air utama masyarakat sekitar.

"Sedang kami kebut untuk segera perbaikan. Anggaran sudah ada dan tinggal pengerjaan," tambah Kustini.

Lurah Hargobinangun Amin Sarjito menyatakan, pedukuhan terdampak putusnya jaringan air bersih tersebut antara lain Kaliurang Selatan plus Ngipiksari, Kaliurang Barat dan Boyong. Jumlah warga terdampak diperkirakan 300 hingga 350 KK.

"Sementara masih ada beberapa warga yang punya tandon, tapi sekarang sudah terbatas," ucapnya.

Warga sekitar telah bergotong-royong memerbaiki jaringan sehingga ada beberapa titik yang sudah mampu mengalirkan air, walaupun debitnya masih kecil, imbuh Amin.

"Ini sifatnya darurat, sementara. Kalau ada banjir lahar lagi ya dimungkinkan masih bisa kena lagi," ungkap dia.

Amin menyebut, sebagai solusi permasalahan putusnya pipa jaringan air bersih ini, dibutuhkan perbaikan agar pipa benar-benar kuat.

"Rusak di mata di Kemaduhan, Umbul Wadon. Sekitar 1.500 meter," terangnya.

Kontributor : Uli Febriarni

Load More