SuaraJogja.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih terus menghitung pertumbuhan kubah lava yang ada di Gunung Merapi. Dalam pemantauan terbaru kubah lava yang berada di sektor tengah bahkan sudah memiliki volume sebesar 3 juta meter kubik.
Kasi Gunung Merapi BPPTKG Agus Budi Santoso menuturkan pemantauan terhadap gunung api yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu selalu dilakukan. Terlebih aktivitas Merapi yang hingga saat ini masih terus erupsi.
"Iya seperti yang diketahui sampai sekarang Merapi masih erupsi. Maka kita terus lakukan pemantauan, terlebih kubah lava juga kita anggap serius. Pertumbuhannya atau perkembangan volumenya terus dipantau termasuk juga kestabilannya," kata Agus Budi saat dihubungi awak media, Selasa (14/12/2021).
Dijelaskan Agus Budi, pihaknya juga sudah membuat permodelan terkait pertumbuhan kubah lava Merapi. Sebagai upaya perhitungan jarak luncur material jika sewaktu-waktu kubah lava itu runtuh.
Baca Juga: Ike Muti Jawab Dugaan Pindah Agama, Sultan Minta Jalur Evakuasi Merapi Diaktifkan
Berdasarkan permodelan yang telah dibuat, Agus Budi memastikan bahwa jarak luncur material dua kubah lava Merapi yang berada di sektor barat daya dan tengah jika memang runtuh secara masif belum akan membahayakan pemukiman.
"Berdasarkan permodelan yang telah dilakukan dan masih dipantau terus, kalau runtuh secara semua atau masif maksimal jaraknya mencapai 5 kilometer. Setiap kejadian yang mungkin terjadi itu kita coba skenariokan," ungkapnya.
Sejauh ini pemantauan kubah lava itu dilakukan dengan menggunakan metode penerbangan drone untuk melihat secara visual, ditambah dengan kamera yang sudah dipasang di 34 titik yang ada.
"Sampai sekarang (kubah lava) masih stabil belum ada tanda-tanda. Cuma seperti itu kan kaya tanah longsor itu kan bisa tiba-tiba runtuh tanpa menunjukkan indikasi. Tapi kalau misalnya runtuh secara masif itu kemungkinan tidak menjangkau pemukiman," tuturnya.
Ia menjelaskan ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kestabilan kubah lava itu. Tidak hanya dari volume semata tapi juga dari sifat magma yang ada, tekanan dari dalam dudukannya hingga faktor cuaca misalnya hujan.
Baca Juga: Gunung Merapi Masih Berstatus Siaga, BPBD Klaten Terus Lakukan Pamantauan
"Adanya hujan yang beberapa kali terjadi sekarang kalau berdasarkan analisis kami dari drone yang diterbangkan rutin terpantau masih stabil," ucapnya.
Diketahui bahwa volume dua kubah lava Gunung Merapi masih terus bertumbuh. Paling baru volume kubah lava barat daya tercatat sebesar 1.629.000 meter kubik sedangkan kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro. Lalu sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," ujar Hanik.
Masyarakat juga diminta agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ike Muti Jawab Dugaan Pindah Agama, Sultan Minta Jalur Evakuasi Merapi Diaktifkan
-
Gunung Merapi Masih Berstatus Siaga, BPBD Klaten Terus Lakukan Pamantauan
-
Update Aktivitas Gunung Merapi: Hujan Abu Vulkanik Terjadi di Boyolali
-
Pipa Air Putus Diterjang Banjir Lahar, Ribuan Jiwa di Lerang Merapi Bergantung Droping Air
-
Aktivitas Merapi Makin Meningkat, Sri Sultan HB X Minta Jalur Evakusi Diaktifkan
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pemain Keturunan Ambon Rp 34,8 Miliar Eligible OTW Ronde 4, Jadi Pelapis Jay Idzes
Pilihan
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
Terkini
-
SPBU Letjen Suprapto Terbakar: Pertamina Buka Posko Aduan & Janjikan Ganti Rugi
-
Nekat Mendaki Merapi Saat Status Siaga, Pendaki TikTok Ini Diburu Balai TNGM
-
Nasib Pedagang Eks TKP ABA Terkatung-katung, Izin di Menara Kopi Tak Turun, Fasilitas Minim
-
Gelombang PHK Hantam Yogyakarta, Klaim JHT Tembus Rp398 Miliar
-
85 Persen Ludes Terbakar, PT MTG Targetkan Mulai Operasi Lagi Tahun 2026