SuaraJogja.id - Vaksinasi Covid-19 terus digenjot oleh Pemkab bantul supaya di akhir tahun 2021 ini semua sudah tervaksin. Demi mencapai target tersebut, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengerahkan panewu se-Kabupaten Bantul untuk mencari desa atau dusun yang vaksinasinya rendah.
Koordinasi dengan panewu itu dilakukan Bupati Bantul melalui daring. Rapa koordinasi itu juga diikuti oleh sejumlah pejabat daerah serta Dandim 0729 Bantul.
Dalam pernyataannya, Bupati meminta seluruh panewu untuk berkoordinasi dengan lurah di kapanewon masing-masing untuk medata wilayah mana yang capaian vaksinasinya rendah. Dengan demikian, Pemkab Bantul bisa memetakan sasaran yang tepat.
“Karenanya, para panewu dan para lurah kita minta kerja samanya untuk melakukan percepatan vaksinasi ini agar tingkat herd community semakin meningkat. Hal ini agar bisa melaksanakan amanat dari Gubernur DIY, yang mana seluruh penduduk DIY pada akhir Desember 2021 harus sudah tervaksin semua,” tutur Bupati, seperti dikutip dari bantulkab.go.id, Selasa (14/12/2021).
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun di DKI Jakarta: Syarat, Cara Daftar dan Lokasi Vaksin
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Agus Budi Raharja mengatakan, penanggulangan Covid-19 di Bantul telah membaik. Saat ini angka positivity rate terbilang rendah yaitu mencapai 2,24%.
“Sementara, dalam pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Bantul untuk dosis 1 telah mencapai 83,64% dari target sasaran, dosis 2 mencapai 75,70% dari target sasaran dan dosis 3 mencapai 81,58% dari target sasaran. Presentase tersebut merupakan hasil perhitungan capaian vaksinasi Kabupaten Bantul dari aplikasi Simundu pada 2 Desember 2021,” terangnya.
Di sisi lain, Dandim 0729 Bantul Letkol Inf Agus Indra Gunawan menuturkan saat ini herd community masyarakat Kabupaten Bantul sudah berada diatas angka 80%. Dan angka positif kasus Covid-19 sudah berada dibawah angka 100, yang mana hal tersebut menunjukkan hal yang positif.
Meski begitu, Dandim meminta warga agar tak lengah. Protokol kesehatan pencegahan Covid-19 senantiasa harus terus diterapkan oleh masyarakat.
“Melihat hal tersebut, masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dalam segala aktivitas. Agar nantinya kita dapat bersama-sama saling menciptakan situasi yang disiplin protokol kesehatan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedepan,” tambah Dandim.
Baca Juga: Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Digelar di Tiga Daerah di Sumut
Berita Terkait
-
Visi Atmaji untuk Bantul: Ekonomi Meroket, Pendidikan Merata!
-
Soimah Blak-blakan Jawab Kabar Calonkan Diri jadi Bupati Bantul
-
Nama Crazy Rich PIK Helena Lim Terseret Kasus Korupsi, Dulu Sempat Heboh Diduga Palsukan Dokumen Vaksinasi Covid-19
-
Cuti Demi Ikut Kampanye AMIN, Bupati Abdul Halim Muslih: Jadikan DIY Episentrum Perubahan Indonesia
-
Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis Untuk Kelompok Rentan
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025