SuaraJogja.id - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI mengerahkan Kapal Negara Belut-406 untuk membantu pelaksanaan evakuasi korban kapal karam yang membawa 60 orang pekerja migran Indonesia di perairan Johor Malaysia.
"KN Belut sudah mendekat, tapi masih dalam wilayah Indonesia," kata Kabag Humas Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita melalui pesan singkat seperti dikutip dari Antara, Kamis (16/12/2021).
Pihaknya masih menunggu pihak Malaysia mengizinkan KN Belut-406 untuk masuk wilayahnya, karena lokasi kejadian berada di teritorial Malaysia, yang jauh dari perairan Indonesia.
Ia menyampaikan pihak Malaysia telah mengerahkan aset militer di sana.
Baca Juga: Bakamla RI Tangkap Kapal Sitaan Ditjen Pajak di Anambas
Sementara itu, dalam keterangan tertulis, Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia memerintahkan Kepala Puskodal Bakamla dan Direktur Operasi Laut Bakamla Laksma Bakamla Suwito untuk terus melaksanakan koordinasi dengan APMM guna mendapatkan perkembangan informasi lebih lanjut.
Laksma Bakamla Suwito menyatakan siap menggerakkan unsur KN Belut Laut-406 untuk membantu pelaksanaan evakuasi korban.
Ia menegaskan, karena wilayah kejadian berada di Malaysia, maka perlu koordinasi lebih lanjut kepada pemerintah negara setempat apabila unsur Bakamla masuk perairannya.
Sementara itu, Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) atau lebih dikenal sebagai Pengawal Pantai Malaysia memberikan informasi kepada Bakamla bahwa telah terjadi kapal karam berjenis pancung di perairan Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor-Malaysia, Rabu (15/12/2021).
Informasi insiden kapal karam tersebut diterima langsung oleh Kepala Puskodal Bakamla Kolonel Bakamla Jan Lucky Boy.
Baca Juga: Berhenti di Lintas Jalur Kapal, Bakamla Usir Kapal Yunani
Dalam keterangannya, kapal yang membawa 60 TKI mengalami karam akibat cuaca buruk.
Hasil evakuasi yang dilakukan pihak APMM pada hari Rabu (15/12), sebanyak 22 orang yang terdiri dari 20 laki-laki dan dua peremuan dikabarkan selamat. Sementara, 11 orang yang terdiri dari 7 laki-laki dan 4 wanita ditemukan meninggal.
Dan pada Kamis (16/12) pagi, ditemukan lagi lima jenazah PMI, yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian, terdiri dari empat lelaki dan seorang perempuan.
Berita Terkait
-
Lingling Jadi Idol K-Pop Malaysia Pertama, Siap Debut Akhir Mei 2025
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Kembali ke Malaysia, FAM: Akan Berdampak Positif
-
Berkeliaran di Natuna Utara Diduga Curi Ikan, 2 Kapal Berbendera Vietnam Berakhir Kayak Gini
-
Media Malaysia Susun 11 Pemain untuk Lawan MU, Siapa yang Menjadi Wakil Indonesia?
-
Reaksi Pelatih Malaysia Lihat Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia U-17 2025
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan