SuaraJogja.id - Natal 2021 tinggal menghitung hari, dan menjelang hari raya umat Kristen dan Katolik itu, Polres Kulon Progo mulai mengintensifkan pengamanan gereja. Pasalnya, jemaat gereja sudah mulai menjalani kegiatan mendekorasi dan latihan paduan suara menjelang Perayaan Natal 2021.
Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini di Kulon Progo, Kamis (16/12/2021), mengatakan, beberapa hari lalu ada percobaan pencurian di salah satu gereja karena ada pintu dan jendela yang dicongkel, tetapi tidak ada barang yang hilang.
Pada 2020, katanya, pernah ada kasus salah satu gereja kecurian organ sehingga perlu diantisipasi bersama dan perlunya sinergi semua pihak.
"Saat ini, potensi kerawanan keamanan di gereja yang kami antisipasi pada tahapan pralibur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022," kata Fajarini.
Baca Juga: Abu Janda Sering Persoalkan Ucapan Hari Natal, Tokoh Papua: Provokator Berbaju Pancasila
Menjelang Natal 2021, Polres Kulon Progo akan melakukan pengamanan secara tertutup dan terbuka seluruh gereja. Selain itu, akan melakukan sterilisasi gereja dengan jemaat banyak dan berada di jalan nasional dan strategis.
"Hal ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi jemaat untuk menjalankan ibadah dengan khusyuk," katanya.
Ia mengatakan Polres Kulon Progo mengantisipasi tingginya kasus pencurian yang belakangan marak di daerah ini, seperti kasus pencurian kendaraan bermotor dengan kekerasan. Untuk itu, masyarakat perlu memasang kunci cadangan pada kendaraan guna mengantisipasi aksi pencurian.
Selain itu, Polres Kulon Progo melakukan antisipasi kenakalan remaja yang sebagian besar pelakunya pelajar. Saat ini, siswa sekolah sudah tidak melakukan aktivitas belajar setelah menjalani ujian sekolah sehingga tidak ada euforia pelajar.
"Untuk mengantisipasi kenakalan remaja, kami melakukan penyekatan di perbatasan-perbatasan, seperti di Dekso, Kenteng Nanggulan, Jembatan Bantar, dan Jembatan Srandakan yang masuk perbatasan Kulon Progo-Kabupaten Sleman, dan Kulon Progo-Kabupaten Bantul," katanya.
Baca Juga: Dispar Kulon Progo Berharap Tak Ada Pemberlakuan Ganjil Genap Saat Libur Nataru
Fajarini mengatakan jajarannya sejak awal Desember 2021 mengintensifkan operasi minuman keras untuk mengantisipasi tindak kekerasan dan gangguan keamanan. Biasanya, saat pergantian tahun, masyarakat merayakan pergantian tahun dengan menenggak minuman keras.
"Silakan merayakan tahun baru tanpa minuman keras. Untuk itu, menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2022, kami menggencarkan operasi minuman keras," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar