SuaraJogja.id - Polres Sleman akan mengerahkan 500-600 personel untuk mengawasi rangkaian libur Natal dan Tahun Baru (nataru) mendatang. Selain pengawasan di sejumlah ruas jalan dan perbatasan wilayah, kepolisian juga akan melakukan pengamanan di gereja-gereja.
"Kita akan berusaha semaksimal mungkin. Setidaknya nanti yang kita turunkan ada sekitar 500-600 personel karena nataru itu rangkainya cukup panjang mulai dari tanggal 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022," kata Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono saat dikonfirmasi awak media, Jumat (17/12/2021).
Wachyu menjelaskan, jajarannya akan dibagi untuk mengawasi sejumlah titik di Bumi Sembada, dimulai dari penjagaan di pospam yang berada di wilayah perbatasan yakni Tempel dan Prambanan.
Kemudian ditambah pula dengan pos-pos pelayanan di beberapa titik potensi keramaian masyarakat. Di antaranya ada di Kaliurang, Pakem dan sekitar kawasan Ambarrukmo Plaza.
Baca Juga: Cek Kesiapan Libur Nataru Jabar-Jateng, Menko PMK: Pemprov Waspadai Kejadian Tak Terduga
"Itu nanti personel gabungan ada dari Polri, TNI, Satpol PP, juga ada dari Dinas Perhubungan juga ada dari masyarakat, PMI dan sebagainya," tuturnya.
Rekayasa manajemen lalu lintas sendiri, kata Wachyu, juga sudah akan dipikirkan, termasuk bekerja sama dengan Dishub untuk mengatur beberapa lokasi yang nanti diperkirakan timbul kepadatan.
"Nanti akan ada upaya-upaya buka tutup dan sebagainya, kita lihat nanti seperti apa," imbuhnya.
Kemudian, lanjut Wachyu, pengamanan juga bakal dilakukan di gereja-gereja, khususnya pada saat malam Natal maupun hari Natal, termasuk ketika pergantian tahun. Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam hal segala pengamanan tersebut.
"Kita amankan juga gereja-gereja nanti personel di sana baik dari Polres maupu Polsek gabungan. Kemudian pada saat Tahun Baru kita juga maksimalkan. Kemarin koordinasi dengan Pemda kita melaksanakan pengamanan bersama," ucapnya.
Baca Juga: Jabar Banyak Dikunjungi dan Dilintasi Kendaraan Saat Nataru, Menhub Ingatkan Begini
Wachyu menilai bahwa momen nataru yang dimulai sejak tanggal 24 Desember hingga 2 Januari itu adalah saat yang riskan. Dalam artian terkait dengan kegiatan masyarakat yang kemudian berpotensi menimbulkan penyebaran Covid-19.
"Perlu digaris bawahi bahwa tanggal 24-2 ini kan saat yang paling riskan. Kita sudah sepakat dengan pemerintah daerah akan melakukan operasi bersama terkait dengan penegakan aturan ketertiban Instruksi Mendagri, Gubernur maupun Bupati. Jadi kita akan tegakkan di sana, kita berupaya maksimal," tegasnya.
Mantan Kapolres Bantul itu tidak ingin momen nataru tahun ini justru membawa petaka penyebaran Covid-19 setelahnya. Maka dari itu selain pengawasan, masyarakat juga diimbau tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 secara disiplin.
"Jangan sampai nataru ini karena mungkin tetap akan ada saudara-saudara kita yang tetap akan melaksanakan kunjungan wisata ataupun berlibur ke Jogja sehingga mereka abai dengan prokes," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman, Arip Pramana menuturkan tidak ada penyekatan untuk kendaraan pada momen nataru kali ini. Melainkan hanya pengecekan kelengkapan persyaratan perjalanan secara acak.
"Tidak ada penyekatan. Nanti penanganan lalu lintas diarahkan pada pemberian kelancaran lalu lintas salah satunya dengan penutupan U Turn di beberapa ruas jalan dan manajemen traffic," ujar Arip.
Berita Terkait
-
Rumah Jokowi di Solo Jadi Destinasi Wisata Dadakan saat Nataru!
-
Daftar Rute Alternatif Jalur Puncak Jika Cianjur Ditutup saat Libur Tahun Baru
-
Libur Nataru, 2,9 Juta Orang Naik Kereta Jarak Jauh
-
Tips Libur Tahun Baru 2025: Hindari Mendadak Siram Air ke Rem Cakram Panas, Bahaya Ini Siap Menerkam
-
Monas Tetap Jadi Pilihan Wisata Libur Nataru 2024
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
Terkini
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD
-
Polisi Ciduk Arena Judi Terselubung di Sleman, Sabung Ayam Hingga Dadu Ditemukan