Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Jum'at, 17 Desember 2021 | 14:41 WIB
Upacara pedang pora iringi proses keberangkatan jenazah Selebgram Edelenyi Laura Anna ke krematorium di Rumah Duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Kamis (16/12/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJogja.id - Menganut beda agama dengan mendiang Edelenyi Laura Anna sang anak, Amelia Edelenyi tetap akan menggelar pengajian tujuh harian untuk mendoakan kepergian putrinya.

“Ada (7 harian) karena Laura Kristen, tante Muslim jadi mungkin 7 hariannya secara Muslim di rumah,” ungkap Amelia.

Abu kremasi jasad Laura Anna dilarung di laut pada pagi hari ini, Jumat (17/12/21). Amelia menjelaskan, abu gadis 21 tahun yang dilarung di laut itu merupakan hasil sisa kremasi seperti campuran peti, baju, kulit serta daging Laura. Sementara abu tulang Laura Anna tetap dibawa pulang keluarga sesuai rencana.

“Ditaruh di rumah dulu 40 hari. Nanti kami taruh di rumah abu,” tuturnya.

Baca Juga: Keluarga dan Rekan Artis Ikut Melarung Abu Jenazah Edelenyi Laura Anna

Proses larung abu jasad Laura Anna tidak hanya melibatkan keluarga, tetapi juga beberapa figur publik seperti Shandy Purnamasari dan suami, Gilang Juragan 99, Raffi Ahmad, hingga Aan Story.

“Jadi sudah ada yang ngatur. Kami cuma terima bersih. Mereka baik banget sama Laura. Enggak bisa diungkapkan kata-kata ya,” pungkas Amelia Edelenyi, ibu Laura Anna.

Laura Anna meninggal dunia pada Rabu pagi (15/12/21) setelah dilarikan ke rumah sakit akibat mengeluh sesak napas karena asam lambung yang dideritanya. Kepergian Laura menyisakan duka mendalam bagi pihak keluarga dan orang-orang terdekat, terlebih sang ibu, Amelia Edelenyi.

Amelia baru memberikan keterangan kepada awak media setelah jenazah Laura Anna selesai dikremasi pada Kamis malam (16/12/21). Amelia menjawab berbagai pertanyaan, termasuk soal alasan mengapa keluarga lebih memilih jenazah Laura dikremasi dibandingkan dimakamkan.

Amel menjelaskan bahwa ayah Laura Anna, yang berdarah Hungaria, meminta jenazah putrinya dikremasi. Hal tersebut dilakukan agar abu kremasi jasad putrinya bisa pulang dulu ke rumah.

Baca Juga: Keanu Agl Merasa Terhibur usai Dapat Semangat dari Doddy Sudrajat: I Love You

“Mungkin karena pas dibawa tiba-tiba dia enggak ada, terus papahnya bilang biar dia pulang dulu ke rumah. Karena kan enggak pulang kan dia tuh langsung dibawa tiba-tiba udah enggak ada, papahnya mau pulangin dulu ke rumah,” kata Amelia Edelenyi, ibu Laura Anna di Rumah Duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara melansir YouTube Intens Investigasi pada Jumat (17/12/21).

“Tapi biasanya di Hungaria enggak masalah disimpan abunya setahun kek dua tahun kek nanti ada pemakaman lagi baru. Dia biasa seperti itu ya, dikremasi dulu baru dikubur sama guci-gucinya, tapi kalau di sini kan kita taruh di tempat abu,” tuturnya.

Selain itu saat masih hidup, Laura Anna sendiri sempat memberi pesan kepada sang kakak, Grita Iren, bahwa ia ingin jenazahnya dikremasi jika kelak meninggal dunia.

Load More