SuaraJogja.id - Anggota kelompok bersenjata Kampung Ambaidiru, Distrik Kosiwo, menyerahkan diri ke Polres Yapen yang disaksikan Asisten II Bupati Kepulauan Yapen, Edy Mudumi, serta para kepala kampung setempat.
Kepala Satgas Humas Ops Nemangkawi, Komisaris Besar Polisi Ahmad M Kamal mengatakan, penyerahan diri kepada petugas negara anggota kelompok bersenjata Ambaidiru di Distrik Kosiwo itu agar dapat menular kepada yang lain sehingga situasi kamtibmas di Kabupaten Yapen lebih kondusif.
"Kondisi kondusif, sehingga kita bisa konsentrasi membangun daerah dengan meningkatkan SDM maupun sarana-prasarana untuk mendukung kehidupan masyarakat untuk menciptakan kemakmuran," kata dia seperti dikutip dari Antara, Minggu (19/12/2021).
Prosesi penyerahan diri kelompok bersenjata yang juga sering disebut KKB itu terjadi di lapangan Markas Polres Yapen, Sabtu (18/12), dan juga disaksikan Kepala Kesbangpol Kabupaten Yapen, Sony Woria.
Komandan Kodim 1709/Yawa, Letnan Kolonel Infantri Catur P Nugroho, mengatakan, keberadaan TNI dan polisi bukan untuk menakut-nakuti masyarakat Kepulauan Yapen.
"Kami di sini bersama-sama ingin memajukan pembangunan di Kepulauan Yapen," katanya.
Ia melanjutkan, sesuai petunjuk panglima TNI bahwa, TNI dan polisi bertugas menyadarkan teman-teman yang berseberangan, dan memberikan pemahanan bahwa semua adalah NKRI.
"Jadi tidak ada lagi yang berfikir bahwa Papua itu akan merdeka, kami sangat bangga dan senang kerja sama antara TNI dan Polri yang ada di wilayah sehingga rekan-rekan kita ini, adik-adik saya dapat dengan kesadaran yang cukup tinggi mau kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.
Ia mengapresiasi semua pihak yang terus berusaha menyadarkan semuanya sehingga ada kemauan dari diri sendiri untuk kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi tanpa paksanaan.
Baca Juga: KKB di Papua Kembali Berulah, Ketum PA 212 Beri Sindiran Menohok ke Jenderal Dudung
Adapun Kepala Polres Yapen, AKBP Ferdyan I Fahmi, mengatakan, aparat keamanan di Kepulauan Yapen mempunyai mempunyai komitmen tinggi untuk menjaga wilayah.
"Masyarakat Yapen telah kami anggap sebagai bagian dari keluarga. Kami TNI-Polri, termasuk juga pemerintah daerah tidak tinggal diam," kata dia.
Menurut dia, setelah petugas melakukan penegakan hukum di Kepulauan Yapen, TNI dan polisi berupaya melakukan itu secara persuasif dan humanis untuk memberikan pemahaman serta meyakinkan masyarakat Yapen bahwa alat negara di di Kepulauan Yapen bagian keluarga, bukan musuh.
"Kami hadir di sini membantu pemerintah daerah untuk membangun Kepulauan Yapen dan membantu percepatan kesejahteraan untuk bisa dirasakan seluruh masyarakat, dari sisi pendidikan dan dari sisi kesehatan," kata dia.
TNI dan polisi saat ini juga fokus melindungi masyarakat serta menjaga masyarakat dalam menyongsong perayaan Natal kali ini.
"Kami harus pastikan bahwa perayaan Natal berjalan secara damai, aman, penuh suka cita dan hikmat sehingga saudara kita semua yang merayakan Natal dapat melaksanakan ibadah secara tenang," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- 32 Tahun Bungkam, Mantan Suami Ancam Bongkar 'Kartu AS' Yuni Shara Usai Dituduh KDRT
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Sleman Siap Berantas Tambang Ilegal, Komitmen dengan KPK Jadi Senjata Utama?
-
Solo-Jogja Cuma 30 Menit, Jalan Tol Klaten-Prambanan Resmi Dibuka
-
Judi Online Berkedok Promo? Markas di Bantul Digerebek, Otak Pelaku Terungkap
-
Timor Leste Buka Pintu Lebar untuk Investor Indonesia: Peluang Emas di Sektor Pariwisata
-
Mulai Agustus: Yogyakarta Kerahkan Alat Berat, Normalisasi Sungai Dimulai