SuaraJogja.id - Pelukis di Kalurahan Pendowoharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul menggunakan lukisan untuk merefleksikan Hari Raya Natal. Pelukis itu bernama Petrus Herjaka (64), dia melukis tokoh wayang untuk mengisahkan kelahiran Yesus.
Alasan ia memilih tokoh wayang karena Herjaka memang menyukai wayang sejak kecil. Kekinian dia sudah merampungkan tiga lukisan seri Natal.
Pertama berceritakan tentang Yusuf dan Maria sedang dalam perjalanan ke Bethlehem. Kedua, menggambarkan tentang gembala yang tidur di padang dan mendapat kabar gembira dari malaikat tentang kelahiran Yesus.
"Lukisan saya yang terakhir adalah adegan di mana Yesus telah lahir dan didatangi para gembala. Karya ini bentuk penghayatan saya sebagai orang yang beragama Katolik, pengalaman iman juga bisa masuk dalam proses penciptaan," katanya ditemui wartawan, Selasa (21/12/2021).
Baca Juga: Omicron Masuk ke Indonesia, Bantul Tak Akan Lockdown Saat Natal dan Tahun Baru
Diakuinya bahwa lukisan bertema Natal yang ia buat selama empat bulan belakangan memang belum dipesan calon pembeli.
"Untuk lukisan tema natal belum ada yang pesan, tapi meski tidak ada pesanan saya tetap melukis setiap hari," katanya.
Adapun lukisan yang sedang digarap ialah bertema Jalan Salib atau proses penyaliban Yesus. Lukisan berjumlah 14 lembar ini merupakan pesanan dari salah satu gereja di DIY.
"Kebetulan bulan ini harus selesai karena mau diberkati tanggal 1 Januari 2022," katanya.
Ia memilih wayang beber, wayang purwa dan unsur realis dalam karyanya. Perihal media lukisnya, dia memakai kanvas serta cat minyak. Menurutnya, wayang berkisah tentang perjalanan manusia secara universal dan sampai saat ini masih sangat relevan.
Baca Juga: Pantai di Bantul Tak Tutup Saat Tahun Baru, Bupati Ingin Kepercayaan Wisatawan Saat Wabah
"Saya kembalikan pada makna wayang, 'Wahananing Hyang' atau sarana Tuhan untuk menyebarkan kebaikan. Dengan berpegang itu maka saya ingin lukisan saya juga ingin mengabarkan kebaikan," terangnya.
Menurut lulusan Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) tahun 1975 itu, dia dikenalkan dengan wayang oleh orang tuanua sejak masih kecil. Saat itu dia sering diajak menonton wayang di Sasana Hinggil dekat alun-alun selatan.
"Dulu waktu kecil sering diajak nonton wayang di Sasana Hinggil. Akhirnya sampai sekarang saya suka dengan bentuk, cerita, wayang," katanya.
Lantas pada 1974 silam Herjaka mulai melukis. Lima tahun kemudian ia mengusung tema wayang purwa.
"Pada 1980 sampai saat ini saya sudah membuat sekitar 2.700 lukisan. Sebagian besar bertema wayang," ujar pria yang pernah kuliah di IKIP jurusan seni rupa tahun 1985.
Lukisan-lukisan tersebut dijual baik secara daring, pameran, maupun kenalannya.
Peminatnya kebanyakan berasal dari luar DIY. Yang paling laris adalah lukisan wayang bertema kerohanian. Bahkan karyanya tersebut terjual hingga ke Amerika.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
3 Rekomendasi Kado Natal Aset Cryptocurrency di Tahun 2021, Tertarik Mencobanya?
-
Okupansi Hotel di Kawasan Wisata Lembang Malah Lesu Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
-
22 Gereja di Jembrana Bali Akan Diberikan Pos Pengamanan Saat Natal
-
Libur Natal dan Tahun Baru 2022, Daop 8 Surabaya Bakal Perketat Prokes
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Murah di Bawah Rp 40 Juta: Hemat Perawatan dan BBM
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Matic Mulai Rp4 Jutaan: Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Yamaha NMAX, Jauh Lebih Murah dari Honda BeAT Baru
- 5 Mobil Bekas Murah 1000cc Mulai Rp30 Jutaan: Mungil Tak Boros Garasi, Irit, dan Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Amerika Bekas Mulai Rp40 Jutaan: Tangguh, Mesin Gahar
Pilihan
-
Penjual E-commerce Kena Pajak, Kemenkeu Minta Para Pelapak Tenang
-
Bukan Kanan Atau Kiri, Ini Jalan Ekonomi yang Diambil Prabowo
-
Dugaan Malpraktik Dokter Senior RSCM, Terancam Karier Tamat Hingga Penjara 5 Tahun
-
Gaji Cristiano Ronaldo Rp3,8 Triliun Bisa Buat Beli Apa Saja di Indonesia?
-
Apa yang Dilakukan Pemain Keturunan Liburan ke Kampung Halaman saat Jeda Kompetisi?
Terkini
-
Segera Klaim Saldo DANA Kaget Ini Sebelum Kehabisan! 5 Link Siap Jadi Cuan Akhir Pekan!
-
Bye-Bye Parkir Nuthuk, Jogja Resmi Terapkan QRIS: Tarif Jelas, Kantong Aman
-
Berkat BRI, Casa Grata Ikut dalam Ajang FHA Food & Beverage 2025 di Singapura
-
Dorong UMKM dan Produksi Nasional, BRI Kucurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta Debitur
-
Mubeng Beteng: Ritual Diam Kelilingi Keraton Yogyakarta yang Jadi Magnet Wisatawan, Ini Maknanya