SuaraJogja.id - Layanan streaming musik Spotify membagikan data mengenai musik yang trending di Indonesia sepanjang tahun 2021, yang menunjukkan bahwa "Indonesian Pop" menjadi genre yang paling banyak didengarkan.
"Tahun ini, Indonesian Pop menjadi genre yang paling banyak didengarkan di Indonesia. Mengikuti Indonesian Pop, ada genre Pop, Dance Pop, Indonesian Indie, dan Post-teen Pop," kata Spotify melalui keterangan resminya, seperti dikutip dari Antara, Rabu (22/12/2021).
"Data ini menunjukkan bahwa pendengar musik di Indonesia menyukai musik-musik populer, easy listening, serta mampu membangkitkan semangat untuk membantu menjalani tahun kedua pandemi," lanjutnya.
Genre Indonesian Indie juga masih mencuri perhatian apalagi dengan munculnya sejumlah musisi lokal pendatang baru seperti GANGGA dan Oslo Ibrahim.
Baca Juga: Konser Pamungkas di Kediri Batal Digelar, Warganet: Sedih Sampe to The Bone
Selain itu, peningkatan jumlah streaming yang signifikan juga dialami genre musik lain seperti Latin, Afrika, dan Eropa. Micro-genre seperti Italian Indie Rock, Afro R&B, serta Brazilian Drill turut masuk ke dalam daftar genre dengan jumlah peningkatan streaming terbanyak di 2021.
Selama beberapa dekade terakhir, Spotify juga mencatat bahwa setiap dekade memiliki gaya dan karakteristik unik masing-masing.
"Dekade yang musiknya paling banyak didengarkan adalah 2010an. Ini sangat masuk akal mengingat dekade tersebut masih sangat dekat dengan saat ini, sehingga banyak penggemar usia muda yang masih familiar dengan lagu-lagu yang dirilis pada dekade tersebut," kata Spotify.
"Melanjutkan 2010an sebagai dekade yang musiknya paling banyak didengarkan adalah dekade 2020an, 2000an, 1990an, serta 1980an," imbuhnya.
Adapun lagu era 2010an yang paling banyak didengarkan adalah "To the Bone" milik Pamungkas, sekaligus menjadikan musisi berusia 28 tahun itu sebagai artis lokal yang paling banyak didengarkan di Spotify Indonesia di 2021.
Baca Juga: Beli Jus Stroberi 30 Ribu, Rasanya Bikin Nyesek To The Bone
Untuk lagu 2000an ada "Cinta Dalam Hati" dari Ungu, 1990an ada "Dan..." dari Sheila On 7, 1980an ada "Nothing's Gonna Change My Love for You" dari George Benson, 1970an ada "How Deep Is Your Love - From 'Saturday Night Fever' Soundtrack" dari Bee Gees, dan 1960an ada "Yesterday" dari The Beatles.
Berita Terkait
-
Tangis Pecah! Jenazah Titiek Puspa Disambut Keluarga di Rumah Duka Pancoran
-
Jenazah Titiek Puspa Disemayamkan di Rumah Duka
-
7 Potret Muda dan Nostalgik Titiek Puspa, Bukti Kecantikan Tak Lekang Waktu
-
7 Kisah Pahit Titiek Puspa sebelum Meninggal Dunia: Sempat Terima Ancaman Pembunuhan
-
Dijamu Gubernur, Persija Diminta Juara Saat Jakarta Rayakan HUT ke-500
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal