SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mewaspadai Covid-19 varian Omicron yang sudah terdeteksi masuk Indonesia. Terlebih semenjak adanya petugas kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Utara yang dinyatakan terpapar Omicron.
Pada saat yang bersamaan terungkap ada seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bantul yang sempat dikarantina di Wisma Atlet Kemayoran.
"Ada mantan pasien seorang PMI dikarantina di sana bebarengan dengan penemuan varian tersebut. Tapi orangnya sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul Agus Budi Raharja, Rabu (22/12/2021).
Agus menyebut bahwa orang tersebut sampai saat ini belum kembali ke Bumi Projotamansari. Kendati demikian, pihaknya akan melakukan swab terhadap orang itu sebagai kewaspadaan supaya tidak terjadi penyebaran Omicron.
Baca Juga: Tak Ada Penyekatan dan Putar Balik, Begini Skema Rekayasa Lalin Saat Nataru di Bantul
"Supaya tidak ada penyebaran, kami akan ambil sampelnya untuk dites whole genome sequencing (WGS). Tujuannya agar diketahui apakah tertular (Omicron) atau tidak meski sudah sembuh," tegasnya.
Bahkan tenaga kesehatan (nakes) sudah berkunjung ke tempat tinggalnya namun belum tiba di Bantul.
"Jadi kami sudah cari dia dia alamatnya tapi tidak ada di rumah," katanya.
Tidak hanya itu, apabila ada PMI yang masuk ke Bantul pasti akan dicek sesuai edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Di sisi lain, kekinian Bantul ada di zona kuning yang artinya tingkat penularan Covid-19 tergolong rendah. Namun, masih ada dua wilayah zona oranye.
Baca Juga: Omicron Masuk ke Indonesia, Bantul Tak Akan Lockdown Saat Natal dan Tahun Baru
"Memang masih ada dua wilayah yang masuk zona oranye tapi banyak juga per kapanewon yang zona hijau," katanya.
Terkait positive rate saat ini berada di persentase 0,27 persen dari 100 yang telah diperiksa. Menurutnya, ini adalah suatu hal menggembirakan karena perkembangan kasus corona sangat terkendali, tidak ada penyebaran yang signifijan.
"Kondisi sekarang tentunya jauh lebih balik jika dibanding saat terjadi penularan varian delta yang mana positive rate sampai 40 persen," imbuhnya.
Berita Terkait
-
5 Gejala Ringan virus COVID-19 Omicron Menurut Ahli
-
Kasus COVID-19 Varian Omicron Meningkat Jelang Natal, Australia Tegaskan Tak Akan Lockdown
-
WHO Kecam Negara Kaya Penimbun Vaksin, Dituduh Sebabkan Munculnya Varian Omicron
-
Update Covid-19 Global: Karena Omicron, Spanyol Wajibkan Pemakaian Masker di Luar Ruangan
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Kicking Off a New Horizon: BRI Mulai Perjalanan Transformasi Berkelanjutan
-
Tak hanya Takbirdha, Dua Orang Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman Juga jadi Tersangka
-
Ricuh Kurir ShopeeFood di Sleman hingga Rusak Mobil, Dua Orang Ditetapkan jadi Tersangka
-
Mengamankan Diri dari Desakan Massa, Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman jadi Tersangka
-
Dalang Penggantian Plat BMW Maut Sleman Terungkap: Kenal Dekat dengan Keluarga Tersangka?