SuaraJogja.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memprakirakan sebagian wilayah DIY akan diguyur hujan hari ini. Namun hujan diprediksi baru akan mengguyur sebagain wilayah DIY itu pada siang hingga sore hari.
Kepala Stasiun Klimatologi Sleman Yogyakarta Reni Kraningtyas menuturkan, pada Selasa (28/12/2021) hari ini kondisi cuaca di wilayah DIY masih akan cerah berawan pada pagi hari. Sedangkan untuk siang-sore hari berpotensi hujan sedang-lebat.
"Siang hingga sore hari berpotensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Sleman, Bantul bagian utara dan Kulon Progo bagian utara dan tengah," kata Reni dalam keterangannya, Selasa (28/12/2021).
Hujan ringan juga berpotensi mengguyur wilayah Kota Yogyakarta dan Gunungkidul bagian utara. Sedangkan saat malam hari potensi hujan ringan juga masih diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah DIY.
Baca Juga: Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas, Jarak Luncur 1,8 Kilometer ke Barat Daya
Di antaranya wilayah Gunungkidul bagian selatan, Bantul bagian Selatan, dan Kulon Progo bagian Selatan. Sementara itu memasuki dini hari cuaca akan cenderung berawan.
Tidak hanya hujan sepanjang hari yang perlu diperhatikan, BMKG juga memberikan peringatan dini terkait gelombang tinggi di wilayah perairan Yogyakarta.
Masyarakat khususnya yang berada di pesisir pantai diimbau untuk mewaspadai potensi terjadinya gelombang tinggi di pantai selatan Yogyakarta tersebut.
"Waspada juga potensi gelombang tinggi di perairan Yogyakarta. Prakiraan tinggi gelombang di perairan Yogyakarta berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter dan termasuk dalam kategori sedang," ujarnya.
Pada hari ini suhu udara wilayah DIY masih berkisar antara 21 hingga 31 derajat celsius. Dengan arah angin dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan maksimum 25 kilometer per jam.
Baca Juga: BPBD Sleman Pastikan Jaringan Pipa Air Bersih di Lereng Merapi Sudah Berhasil Diperbaiki
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk memperhatikan dampak akibat hujan tersebut. Termasuk dengan antisipasi bencana yang mungkin saja terjadi di wilayah masing-masing.
Berita Terkait
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Ikut Terawang Nasib Rumah Tangga Ridwan Kamil, Rara Pawang Hujan: Saya Mohon Maaf
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
-
Keselamatan Berkendara di Tengah Hujan saat Mudik, Mengapa Lampu Hazard Bukan Solusi yang Tepat?
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan