SuaraJogja.id - Bupati Gunungkidul, Sunaryanta terpaksa merogoh koceknya sendiri untuk mensubsidi operasi pasar minyak goreng yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat. Selasa (28/12/2021), Disperindag Gunungkidul menggelar operasi pasar minyak goreng terbatas di Gedung Aisyiah Wonosari.
Sunaryanta menuturkan harga minyak goreng kini memang masih bertahan di harga tinggi. Hal ini cukup membebani masyarakat karena saat ini komoditas-komiditas lain juga mengalami kenaikan cukup signifikan. Pemerintah harus turun tangan untuk meringankan beban masyarakat.
"Pemerintah harus ada untuk mengurangi beban masyarakat,"ujar dia, Selasa.
Oleh karenanya pemerintah melalui Disperindag merencanakan akan menyelenggarakan operasi pasar minyak goreng. Namun anggaran yang digunakan sangat terbatas maka alokasi untuk operasi pasar memang sedikit.
Baca Juga: 75% Kapasitas Obyek Wisata Nyaris Tercapai, Target PAD Gunungkidul Bakal Terlampaui
Oleh karenanya ia kemudian memutuskan rela memotong gaji yang harus diterimanya untuk memberikan subsidi untuk pelaksanaan operasi pasar minyak goreng tersebut. Meskipun tidak besar namun ia berharap akan membantu masyarakat.
"Saya malu menyebutkan jumlahnya. Wong cuma sedikit,"kata Sunaryanta.
Kementrian Perdagangan Republik Indonesia berencana menggelar operasi minyak gorang kemasan. Adapun operasi pasar sendiri rencanya akan digelar di Gedung Aisyah Komplek Masjid Agung Al Ikhlas pada Selasa (28/12/2021).
Kepala Seksi Distribusi Dinas Perindustrian san Perdagangan Gunungkidul, Sigit Haryanto mengatakan, adapun kuota sendiri mencapai 420 liter. Minyak goreng tersebut diberi harga Rp. 14.000,- per liter.
"Minyak goreng yang dijual merk maniskita dari bulog. Minyaknya disubsidi pak bupati Rp 10.000 perliternya," ujar Sigit.
Baca Juga: Sempat Tinggal 1 Kasus, Gunungkidul Tambah 5 Pasien Covid-19 dan 1 Meninggal
Menurutnya operasi pasar ini perlu dilakukan mengingat harga minyak goreng terus melambung sejak setahun belakangan ini. Adapun minyak goreng dalam kemasan di pasaran sekarang mencapai Rp. 18.500,- per liter.
"Jadi memang untuk menyetabilkan harga minyak goreng," papar dia.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Pabrik Minyak Goreng di Bekasi Ludes Terbakar, RS Polri Terima 12 Kantong Mayat Berisi Potongan Tubuh Korban
-
Harga Pangan Merangkak Naik, Beban Masyarakat Kecil Semakin Berat
-
Vietjet Mulai Gunakan Bahan Bakar dari Minyak Goreng Bekas
-
Mengenal TPC Meter, Jagoan Baru di Dapur Untuk Memastikan Minyak Goreng Aman bagi Keluarga
-
Harga Pangan Kian Mahal, Kantong Rakyat Makin Menjerit
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar