SuaraJogja.id - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta produk pertanian subsektor perkebunan bisa mandiri dan modern serta mampu menguasai pasar ekspor di tahun 2022 karena menjadi sektor strategis yang mendukung kinerja positif pertanian khususnya selama pandemi Covid-19.
“Ini adalah momentum untuk konsolidasi atas apa yang sudah kita lakukan satu tahun ke belakang, dan apa yang akan kita lakukan di tahun mendatang, maka di 2022 perkebunan harus menjadi sektor yang makin maju mandiri dan modern," kata Syahrul saat membuka Rapat Koordinasi Pembangunan Perkebunan di Bogor sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Sektor Perkebunan, kata Syahrul harus mempunyai program unggulan yang dapat mengaktualisasikan sektor ini di tahun mendatang. Syahrul mendorong agar sektor ini mampu melakukan berbagai bentuk akselerasi baik dari sisi hulu hingga hilir. Dia meminta agar seluruh pihak yang terlibat di sektor ini berani menampilkan komoditas unggulan baru di sektor perkebunan.
“Tidak hanya sawit, kita punya komoditas unggulan perkebunan lain yang juga memiliki potensi besar bahkan di pasar dunia, ada kopi, kelapa, jambu mete, kakao, karet, lada, pala, dan cengkeh serta komoditas perkebunan lainnya, potensi ini dapat menjadi modal kita untuk melakukan lompatan-lompatan," kata Syahrul.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik nilai ekspor pertanian Januari-November 2021 sebesar Rp569,11 triliun atau naik 42,47 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang hanya mencapai Rp399,45 triliun, dan sebagian besar dari nilai tersebut merupakan kontribusi dari sektor perkebunan.
“Kinerja ini harus terus dijaga bahkan ditingkatkan, ke depan saya ingin warung-warung kopi di dunia harus ada kopi Indonesia, dan produk-produk perkebunan lainnya harus ada di tempat-tempat strategis di dunia,” katanya.
Plt. Direktur Jenderal Perkebunan Ali Jamil mengatakan luas areal perkebunan Indonesia mencapai 27,5 juta hektar dan 65 persen di antaranya adalah perkebunan rakyat. Perkebunan rakyat ini memerlukan dukungan berbagai pihak untuk menghadapi berbagai tantangan baik dalam aspek produktivitas, skala usaha, kepemilikan lahan, hingga permodalan, pembiayaan maupun inovasi teknologi.
"Pekebun rakyat memerlukan dukungan untuk bangkit dalam menghadapi beberapa tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan pembangunan perkebunan, sehingga perlu ada intervensi pemerintah, kerjasama dan sinergi antara kementerian lembaga dan pemangku kepentingan lainya," kata Jamil.
Skema anggaran dalam pembangunan perkebunan rakyat, lanjut Jamil, mulai diarahkan agar tidak hanya bergantung dengan APBN, tetapi diarahkan pada pemanfaatan KUR, CSR dan sumber pembiayaan lainnya.
Baca Juga: Syahrul Yasin Limpo Ingin Kembangkan Lorong Pertanian di Kota Makassar
"Oleh karena itu, kami meminta kepada segenap jajaran pertanian dan stakeholders terkait agar bekerja bersama-sama memastikan pelaksanaan kegiatan hingga tercapainya tujuan pengembangan pembangunan perkebunan," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
ARTJOG 2026 Siap Guncang Yogyakarta, Usung Tema 'Generatio' untuk Seniman Muda
-
Komdigi Tegaskan Pembatasan Game Online Destruktif, Gandeng Kampus dan Industri Optimasi AI
-
Anak Kos Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp 299 Ribu Siap Bikin Akhir Bulan Aman, Sikat 4 Link Ini!
-
Kabel Semrawut Bikin Jengkel, Pemkab Sleman Ancam Stop Izin Tiang Baru dari Provider
-
Geger! Rusa Timor Berkeliaran di Sleman, Warga Panik Cari Pemilik Satwa Liar yang Lepas