SuaraJogja.id - Sebuah jasad manusia tanpa kepala ditemukan mengambang di perairan Pantai Krakal, Tanjungsari, Gunungkidul.
Polres Gunungkidul langsung mengevakuasi tubuh korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY guna menjalani proses identifikasi forensik.
Kapolsek Tanjungsari, AKP Agus Fitriyatna, menyampaikan bahwa kondisi jasad sudah mengalami kerusakan berat, sehingga tidak memungkinkan untuk dikenali secara visual.
Tidak ditemukan pakaian utuh, perhiasan, maupun tanda identitas lain di tubuh korban.
"Karena jasad tidak bisa dikenali secara fisik, kami bawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut, termasuk kemungkinan otopsi dan tes DNA," ujarnya di Gunungkidul, Selasa (5/8/2025).
Menurut AKP Agus, pemindahan jasad ke rumah sakit bukan atas permintaan keluarga, melainkan sudah menjadi bagian dari prosedur penanganan mayat tanpa identitas, apalagi dalam kondisi rusak parah.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa untuk pembandingan DNA, sampel akan diambil dari pihak yang diduga kuat sebagai keluarga inti korban, sehingga proses identifikasi membutuhkan waktu.
Peristiwa penemuan mayat ini terjadi pada Senin (4/8/2025) sekitar pukul 13.30 WIB, ketika wisatawan yang tengah menikmati panorama Pantai Krakal melihat benda mencurigakan terapung di laut.
Setelah didekati, benda tersebut ternyata merupakan sesosok jasad manusia dengan luka parah di sekujur tubuh.
Baca Juga: 24 Ribu Jiwa di Gunungkidul Krisis Air Bersih: Data Belum Lengkap, Ancaman Membesar
Marjono, Koordinator Satlinmas Rescue Wilayah II Pantai Baron, yang pertama kali tiba di lokasi usai menerima laporan dari warga, membenarkan bahwa kondisi korban sangat memprihatinkan.
"Kepalanya hilang, sebagian tubuh tinggal tulang. Diduga jasad ini tergilas karang atau terbentur benda keras akibat arus laut," jelas Marjono.
Setelah dilakukan evakuasi ke daratan oleh tim kepolisian, mayat langsung dibawa untuk dilakukan tindakan identifikasi medis lebih lanjut di RS Bhayangkara Yogyakarta.
Berita Terkait
-
24 Ribu Jiwa di Gunungkidul Krisis Air Bersih: Data Belum Lengkap, Ancaman Membesar
-
Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
-
Geger Beras Oplosan di Gunungkidul? Ini Fakta Sebenarnya
-
Beban Ekonomi Meringan, Gunungkidul Siapkan 5 Ton Sembako Murah di Pasar Murah Paliyan
-
E-Katalog Diduga Jadi Modus Korupsi Pengadaan TIK di Gunungkidul, Polda DIY Bertindak
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Detik-Detik Terakhir Paku Buwono XIII: Prosesi Serah Terima Jenazah Berlangsung Hening di Imogiri
-
Warga Mulai Padati Imogiri, Ingin Saksikan Prosesi Pemakaman PB XIII dari Dekat
-
Buntut Keracunan Siswa, Pemkab Bantul Panggil Seluruh SPPG Cegah Insiden Serupa
-
Cuaca Ekstrem Ancam DIY: Dua Kabupaten Tetapkan Status Siaga
-
Di Samping Sang Ayah: Posisi Makam Raja PB XIII Terungkap, Simbol Keabadian Dinasti Mataram?