SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengadakan Pasar Murah Gunungkidul sebagai upaya menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menghadapi fluktuasi harga sembako di wilayah tersebut.
Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto, menyampaikan bahwa pasar murah merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok, menjamin stok pangan, serta mengendalikan laju inflasi di daerah.
"Pasar murah ini adalah wujud sinergi kita semua untuk memastikan harga sembako tetap stabil dan tersedia bagi masyarakat, terutama yang kurang mampu," ujarnya saat membuka kegiatan Pasar Murah di Gunungkidul, Selasa (16/7/2025).
Ia menambahkan, naik-turunnya harga bahan pokok sangat memengaruhi daya beli masyarakat.
Oleh karena itu, melalui kerja sama dengan pelaku usaha dan distributor, pemerintah menghadirkan harga sembako lebih murah di pasar murah tersebut.
"Kegiatan ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga bentuk nyata semangat gotong royong," tambahnya.
Wabup juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program pasar murah secara bijak dan memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung, terutama Dinas Perdagangan Gunungkidul.
"Mari budayakan hidup hemat, produktif, dan saling peduli. Semoga kegiatan pasar murah ini benar-benar membantu masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Polisi Sita Lagi Barang Bukti di Disdik Gunungkidul, Skandal Korupsi TIK Semakin Panas?
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, menegaskan bahwa kegiatan pasar murah merupakan bagian dari upaya menekan inflasi daerah dan meringankan beban ekonomi warga.
Pada pelaksanaan pasar murah di Kapanewon Paliyan, disediakan lima ton bahan pokok, meliputi beras, minyak goreng, gula pasir, dan tepung terigu.
Seluruhnya dijual dengan subsidi sebesar Rp3.500 per kilogram atau liter, sehingga lebih terjangkau oleh masyarakat.
"Pasar murah ini juga menjadi bagian dari program pengentasan kemiskinan. Kami berharap dapat membantu masyarakat sekaligus menggerakkan roda ekonomi lokal," katanya.
Dinas Perdagangan Gunungkidul juga berencana menggelar kegiatan serupa di sejumlah wilayah lain, termasuk Kapanewon Gedangsari dan Playen, yang merupakan daerah dengan tingkat kemiskinan cukup tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
MBG Sleman Kembali Makan Korban: Ratusan Siswa Keracunan, Bupati Desak Tindakan Tegas
-
Dari Barista Jadi Dukuh: Kisah Sito Apri Memimpin Kampungnya di Usia 20 Tahun
-
Selamat Tinggal Kumuh? Yogyakarta Benahi Jalan Tentara Pelajar Demi Wajah Kota yang Lebih Tertib
-
4 Link DANA Kaget Aktif, Peluang Dapat Saldo Gratis Tanpa Ribet di Sini
-
Jangan Sampai Salah Arah! Ini Rute Baru Menuju Parkir Pasar Godean Setelah Relokasi